Djawanews.com – Sikap santai Bos Tesla Elon Musk yang hanya mengenakan kaos oblong saat menyambut delegasi Indonesia yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan publik. Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa sampai turut mengomentari pertemuan tersebut.
Dr Tifa menilai, gaya santai Elon Musk menunjukkan delegasi Indonesia tidak begitu penting. Makanya dia hanya berpakaian santai.
"Datang ke AS dengan rombongan, pakai jas resmi, diterima dengan kaos oblong dan rambut awut-awutan bangun tidur, artinya apa? Tamu yang sangat-sangat ngga penting" ujar dr Tifa di Twitter-nya @DokterTifa, dikutip dari fin.co.id, Rabu 27 April.
"Elon tahu yang datang cuma Makelar yang otaknya sudah hitung Fee dari jualan nikel, harta milik rakyat," sambung dia.
Lebih lanjut Dr Tifa mengatakan bahwa Elon Musk membutuhkan nikel dalam jumlah banyak untuk dipakai bikin Starship menguasai planet Mars.
Kemudian dr Tifa menyindir Luhut dan delegasi yang datang menawari Nikel dengan penawaran murah tetapi mendapatkan fee yang banyak.
"Makelar dari negeri surganya Nikel, datang tentu dengan penawaran harga termurah, yang penting Fee-nya banyak. Elon sudah pasti tahu apa yang dituju. Itulah arti Jas Lengkap vs Kaos Oblong," paparnya.
Dr Tifa mengatakan, orang terkaya di kolong langit itu selalu tampil elegan dengan jas dan rambut rapi. Tetapi kali ini, dia menemui delegasi Indonesia hanya setelan kaos oblong.
"Elon orangnya charming. Jarang gagal dengan fashion. Jadi kalo dia nemuin orang cuma pakai kaos oblong dan rambut awut-awutan, artinya yang dia temui bagi dia cuma kelas makelar. Hal seperti ini ga bakal mampu dijangkau otak cebong," tutur dr Tifa.
Diberitakan sebelumnya, bahwa tujuan pertemuan dengan Elon Musk adalah menjajaki kerja sama perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel.
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," kata salah satu delegasi Indonesia Anindya Bakrie di Instagram pribadinya, @anindyabakrie.