Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung mengomentari Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP. Ia mempertanyakan tujuan dari koalisi ketiga partai tersebut.
“Saya ikuti pembicaraan dua hari ini, ada pertemuan tiga orang ketua partai, lalu tiba-tiba bikin koalisi itu. Ya koalisi apa? Koalisi itu bukan sekadar pertemuan untuk membenci seseorang,” kata Rocky Gerung dalam Seminar Rakernas Partai Pelita, dikutip dari pojoksatu.id, Senin 16 Mei.
Rocky Gerung menegaskan pembentukan sebuah koalisi harus berdasar pada prinsip kesepakatan yang diucapkan.
Karena itu, kata Rocky Gerung, apabila Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk atas dasar ingin memperbaiki Indonesia, maka Golkar, PAN, dan PPP harus keluar dari kekuasaan.
“Tapi lebih dari itu harus ada prinsip yang diucapkan berkoalisi atas dasar kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia. Kalau itu dasarnya keluar dari kekuasaan, kan etikanya begitu kan,” ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketum PPP Suharso Monoarfa di Menteng, Jakarta Pusat.
Ketiganya sepakat membentuk koalisi politik untuk ajang Pemilu 2024.
Airlangga mengatakan pertemuan itu mendorong Golkar, PAN, serta PPP untuk bersatu. Dalam artian, ketiga partai itu akan bekerja sama dalam ajang Pemilu 2024.
“Pertemuan ini tentu akan mendorong bahwa 3 partai ini akan bekerja sama bersama atau akan bersatu,” ucap Airlangga kepada wartawan, Kamis 12 Mei.
“Jadi ini merupakan kumpulan pengalaman bersama. Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024,” imbuhnya.
Airlangga mengungkap nama koalisi itu adalah ‘bertiga bersatu’. Bertiga yang bersatu itu, kata Airlangga, adalah beringin, matahari, dan Ka’bah seperti logo ketiga partai.
Sementara itu, Zulhas mengungkapkan PAN berkemungkinan akan menjalin koalisi dengan Golkar dan PPP saat Pemilu 2024. Zulhas berharap pertemuan itu dapat menjadi langkah awal untuk bekerja sama.
Dalam kesempatan yang sama, Suharso secara terang-terangan menyebut pertemuan itu menghasilkan koalisi ketiga partai politik. Bahkan, Suharso berkata masih ada kemungkinan untuk menambah koalisi baru demi menyongsong Pemilu 2024.