Djawanews.com – Keluarga "wanita emas"meminta maaf kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari atas laporan dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan oleh Hasnaeni Moein. Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung dalam pertemuan antara keluarga Hasnaeni Moein dengan Hasyim di Kantor KPU RI. Alice Maryam, anak Hasnaeni ikut dalam pertemuan tersebut.
"Saya ke sini sebenarnya cuma mau mewakili keluarga, mau silahturahmi untuk minta maaf ke Pak Hasyim, KPU, dan keluarganya atas perilaku ibu saya," kata Alice di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (18/1).
Alice mengatakan Hasnaeni sedang mengalami depresi. Menurutnya, sang ibu menjalani perawatan gangguan mental dan harus mengonsumsi obat-obatan.
Ia menduga Hasnaeni dimanipulasi oleh suami sirinya, Ihsan Prima Negara. Alice meyakini ibunya tak pernah berniat menjatuhkan Hasyim ataupun KPU.
"She is not very stable mentally and like she is very easily influenced in current state," katanya.
Dia juga menambahkan kondisi tersebut yang dimanfaatkan oleh penasihat hukumnya. "I feel Ihsan is taking advantages of her.".
Dugaan Alice semakin kuat dengan kondisi Hasnaeni yang tak bisa dikunjungi karena dalam tahanan. Ia mempertanyakan bagaimana Ihsan melapor ke kepolisian atas nama Hasnaeni tanpa surat kuasa.
Dihubungi terpisah, Ihsan membantah pernyataan Alice. Ia berkata laporan dugaan pelecehan seksual dilayangkan atas permintaan dari Hasnaeni.
"Enggak adalah (intimidasi Ihsan ke Hasnaeni). Kita kan bekerja. Saya kan penasihat hukum. Jadi, kita bekerja berdasarkan prosedur hukum surat kuasa dan semuanya ada kok," ucap Ihsan saat dihubungi, Rabu (18/1).
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelecehan seksual kepada Hasnaeni.
Laporan terbaru dilayangkan Hasnaeni atau wanita emas melalui Ihsan ke Polda Metro Jaya. Ihsan menyebut pelecehan seksual terjadi pada 13 Agustus sampai 3 September 2022 di tiga lokasi berbeda.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.