Djawanews.com – Virus Covid-19 sudah satu tahun menyebar dan hingga sekarang vaksin masih sebatas pada pemberitaan di media-media. Wacana soal herd immunity pun kembalu muncul, sebagaimana yang diungkapkan Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Menurut Juliyatmono, adanya pasien Covid-19 yang masih cukup tinggi menunjukkan aspek imunitas mempengaruhi hingga kembali melontarkan wacana herd immunity.
“Seleksi alam atau herd immunity. Siapa yang imun kuat bakal bertahan namun imun lemah sebaiknya lebih cermat,” terang Juliyatmono dilansir dari KR, (19/11).
Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Karanganyar tersebut kemudian meminta masyarakat agar isolasi mandiri, penerapan protokol kesehatan, dan menghindari berkerumun benar-bener dipatuhi.
Selain itu, Juliyatmono menjelaskan jika kondisi zona Covid-19 terhitung fluktuatif atau terus berubah-ubah setiap pekannya. Atas dasar itu, menurutnya patokan kebijakan penanganan tidak sepenuhnya mengacu pada data tersebut.
“Sebenarnya untuk acuan penanganan tidak sepenuhnya menggunakan data itu. Terkait zona merah kan bisa sewaktu-waktu bisa berubah. Bisa saja pekan depan menjadi kuning lagi atau hijau malahan,” tandas Juliyatmono.
Selain pemaparan Bupati Karanganyar soal Covid-19, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.