Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung menunggu ketegasan PDIP dengan mengeluarkan Ganjar Pranowo dari partai. Hal itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bukti konsistensi PDIP yang sebelumnya menyindir keras Ganjar Pranowo dengan sebutan kemlinthi atau congkak.
Seperti diketahui, legislator PDIP, Trimedya Panjaitan menyebut Ganjar Pranowo kemlinthi. Menurut Rocky, pernyataan Trimedya ini adalah suara kemarahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Kemarahan Ibu Mega bisa kita dengar melalui kalimatnya Masinton (kader PDIP) yang menyebut Jokowi bebal. Juga kalimatnya Trimedya yang menyebut Ganjar itu kemlinthi,” kata Rocky Gerung, di kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip dari hops.id, Jumat, 3 Juni.
Rocky Gerung menilai, jika persoalan ini terus berkelanjutan, seharusnya Megawati tegas menyatakan mengeluarkan Ganjar Pranowo dari PDIP.
Sebab, lanjutnya, tanda-tanda PDIP meninggalkan Ganjar sudah terbaca melalui beberapa pernyataan PDIP yang seolah memberi sinyal mendukung Andika Perkasa-Puan Maharani maju Pilpres.
Selain itu, belakangan ada kabar Wakil Presiden, Jusuf Kalla berupaya memasangkan Anies Baswedan dengan Puan Maharani.
“Nah, tinggal tunggu kejelasan PDIP, kapan Ganjar itu mau dinyatakan atau dipecat dari partai? Karena ini udah orang tunggu. Udah disebut bebal, udah disebut kemlinthi segala macam, kenapa nggak dipecat?” kata Rocky Gerung.
“Nah, sekarang bolanya balik ke PDPI. Konsisten, dong. Supaya jangan dianggap bahwa PDIP cuman marahnya pura-pura, dong. Tapi kita tahu bahwa Ibu Mega pasti akan lakukan kemarahan itu secara sempurna,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Trimedya Panjaitan menyindir Ganjar Pranowo yang ia nilai terlalu ambisius menjadi calon presiden.
“Kalau kata orang Jawa, kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia. Harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, itu baru,” ujar Trimedya.
“Bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai ibu (Megawati),” katanya
Merespons pernyataan Trimedya, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa urusan pencalonan presiden di PDIP memang adalah urusan Ketum, yakni Megawati Soekarnoputri.
“Saya menghormatilah. Itu kan urusan copras capres to itu. Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum. Urusannya Bu Mega,” kata Ganjar.