Djawanews.com – Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim menanggapi positif dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Dia melihat dukungan itu wajar mengingat posisi Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
"Presiden kita itu juga adalah ketua partai, itu enggak bisa dipisahkan. Jadi kalau pada saatnya dia mendukung kadernya beliau, kita bisa pahami," ujar Hermawi di Jakarta Selatan, Senin, 11 November.
Sebagai ketua partai, Hermawi menilai wajar jika Prabowo menunjukkan dukungan kepada kader yang bertarung di pilkada. Namun, menurutnya, cara pandang dukungan tersebut bergantung pada interpretasi masing-masing pihak.
Dia menuturkan, dukungan seperti itu tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, melainkan juga di beberapa daerah lain. Oleh karenanya, Hermawi mengajak masyarakat untuk memahami bahwa sebagai ketua partai, Prabowo juga memiliki subjektivitas dalam mendukung partainya di ajang pilkada.
"Kita harus pahami bahwa presiden kita ini ketua partai, ketua partai yang ikut kompetisi pilkada," jelasnya.
Soal kepantasan, Hermawi mengatakan hal itu merupakan penilaian masing-masing individu. NasDem, kata dia, memandang dukungan Prabowo ke Lutfi secara positif sebab sebagai Ketum parpol pasti ingin calon dari partainya sukses di pilkada.
"Pantas tidak pantas itu terpulang ke kita masing-masing. Orang Sumatra melihat kepantasan berbeda dengan orang Jawa Tengah. Kami melihat positif saja karena pak presiden kita itu ketua partai yang juga ingin partainya berjaya di pilkada. Cara dia mengungkapkan seperti itu ya sudah, ini presiden kita ya, kita terima, mau apa," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan Prabowo mengajak warga Jawa Tengah untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin.
Ajakan itu diketahui dari unggahan akun Instagram Ahmad Lutfi, @ahmadluthfi_official, pada Sabtu, 9 November, siang.
Terkait unggahan itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi telah menjelaskan bahwa apa yang disampaikan Prabowo merupakan masih dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.