Djawanews.com – Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan Anies sampai saat ini belum memutuskan arah dukungannya di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hal ini menanggapi hasil survei yang menyebut dukungan Anies bisa mendongkrak elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil guburnur.
“Sementara masih belum ada keputusan siapa yang akan didukung Pak Anies,” kata Angga dalam keterangannya, Kamis, 19 September.
Anies, ujar Angga, masih ingin melihat apa saja gagasan untuk membangun Jakarta dari masing-masing pasangan calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Bagi Anies, gagasan dari para calon pemimpin tersebut lebih penting untuk mengetahui bagaimana mereka ingin membawa Jakarta dalam lima tahun ke depan.
“Untuk para pendukung Pak Anies, mari kita tunggu para paslon menyampaikan gagasannya terlebih dahulu. Masih ada waktu. Jangan terburu-buru,” ujar dia.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat mengenai efek dukungan Anies Baswedan pada elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Hasilnya, baik pasangan Ridwan Kamil-Suswono maupun Pramono Anung-Rano Karno sama-sama membutuhkan dukungan Anies agar warga yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa ikut memilih RK-Suswono ataupun Pramono-Rano.
"Pengaruh Anies menjadi penting signifikan bagi Pramono-Rano maupun Ridwan Kamil-Suswono," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam pemaparan survei virtual, Rabu, 18 September.
Dalam simulasi survei, bila Anies mengungkap dukungannya pada RK-Suswono, elektabilitas bakal cagub-cawagub usungan KIM Plus itu menjadi 53,7 persen. Angka ini meningkat dari hasil survei RK-Suswono tanpa ada dukungan Anies dengan elektabilitas 51,7 persen.
Kemudian, jika Anies mendukung Pramono-Rano, elektabilitas pasangan yang diusung PDIP dan Hanura itu juga meningkat menjadi 31,5 persen dari elektabilitas tanpa dukungan sebesar 29 persen.
"Kalau Pramono-Rano mau kompetitif atau mendekatkan elektabilitas dengan RK-Suswono, maka Pramono-Rano memerlukan dukungan dari Anies Baswedan, karena walaupun belum meningkatkan elektabilitas secara signifikan, tetapi secara signifikan menurunkan elektabilitas RK dan Suswono," jelas Djayadi.
"Sebaliknya, RK-Suswono memerlukan dukungan dari Anies Baswedan untuk memastikan agar mereka bisa tidak turun suaranya atau tetap lebih mudah melenggang menjadi pemenang," tambahnya.