Djawanews.com – Dikabarkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu menjelaskan, skema pensiunan PNS saat ini memberikan beban yang cukup berat bagi negara. Bahkan jika terus menggunakan skema ini, negara akan semakin menanggung beban yang lebih besar di masa depan.
"Reform di bidang pensiun menjadi sangat penting," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama dewan parlemen pada Selasa, 25 Oktober.
Skema pensiunan PNS saat ini adalah pay as you go, dengan penghitungan skema dana pensiun dari hasil iuran PNS sebesar 4,75% dari gaji yang dihimpun PT Taspen, ditambah dengan dana dari kas keuangan negara. Bahkan pensiunan TNI-Polri juga menggunakan skema serupa yang pengelolaannya diambil PT ASABRI.
"ASN-TNI-Polri memang mengumpulkan dana pensiun di Taspen dan di ASABRI. Namun untuk pensiunnya mereka enggak pernah membayarkan, tetapi yang membayarkan APBN," kata Mulyani.
Sri Mulyani mengemukakan, apabila situasi ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan risiko jangka panjang. Pasalnya, dana pensiun akan dibayarkan secara terus menerus bahkan hingga seseorang pensiunan PNS yang dimaksud meninggal dunia. "Kemisetrian ini memang akan menimbulkan suatu risiko dalam jangka panjang. Apalagi nanti kalau kita lihat jumlah pensiunan yang akan sangat meningkat," jelasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.