Djawanews.com – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memilih tidak mengikuti rapat bersama anggota DPR RI dan berangkat langsung ke Papua usai serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengakibatkan 3 orang anggota TNI meninggal dunia dan 1 dalam keadaan kritis.
Perihal urungnya kehadiran Andhika Perkasa di rapat DPR dikonfirmasi oleh Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin.
“Yang pertama untuk prajurit TNI ya yang gugur, sehingga hari ini Bapak Panglima (TNI) tidak bisa hadir, tapi langsung ke Papua ya, kita turut berdukacita,” kata Anggota DPR RI dari Komisi I TB Hasanuddin, dikutip dari kanal Youtube BeritaSatu pada Jumat, 28 Januari.
TB Hasanuddin yang berasal dari fraksi PDIP tersebut mengatakan Komisi I DPR RI mendorong TNI melakukan upaya pencegahan pasca serangan KKB Papua yang menewaskan tiga prajurit TNI.
“Sedang diupayakan lah sebuah strategi ya, untuk mengurangi korban ini, seperti apa kedepannya ya,” terangnya.
Dia juga mengatakan Komisi I DPR RI saat ini sedang berkoordinasi dengan TNI untuk mengambil langkah strategis guna mengurangi korban lainnya.
“Tadi saya diskusi sebentar dengan bapak KASAD ya mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi sebuah penanganan tanpa harus berdarah-darah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi serangan KKB di di Dusun Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua, Kamis, 27 Januari 2022 dimulai sekitar pukul 04.30 WIT.
Dari peritiwa tersebut, tiga prajurit TNI AD gugur dan 1 lainya kritis dari Satgas Kodim YR 408/Suhbrasta saat kontak tembak dengan KKB.
Adapun tiga prajurit yang gugur yakni Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa. Sedangkan satu prajurit lagi mengalami luka tembak atas nama Pratu Syaiful.