Djawanews.com – Musim kemarau menyebabkan dua telaga di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul mengalami kekeringan. Hal ini turut menyebabkan habisnya cadangan air untuk hewan-hewan, terutama monyet ekor panjang. Dikhawatirkan, monyet ekor panjang tersebut akan merangsek ke permukiman warga.
Menyiasati hal tersebut Penanggung jawab proyek kerja sama Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunawan Setiaji secara rutin menyediakan air di ember-ember yang ditempatkan di beberapa titik. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan petani setempat juga menanam 15 jenis pohon buah berjumlah ribuan untuk mencegah monyet masuk ke pemukiman warga.
“Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan ini berdekatan dengan lahan pertanian dan permukiman warga. Oleh karena itu, kami meminta petani penggarap lahan agar memiliki kesadaran bersedia berbagi sumber bahan pangan, di antaranya buah-buahan yang sengaja ditanam bagi koloni kera. Masyarakat petani diperbolehkan memetik aneka buah, hanya saja tidak berlebihan” imbuh Gunawan dikutip dari SuaraJogja.
“Tujuannya tak lain untuk memberi daya dukung hidup bagi berbagai satwa. Keberhasilannya tak lepas dari dukungan masyarakat petani di sekitar SM Paliyan,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.