Djawanews.com - Mereka berkumpul di Shalawat Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Menjemput Ganjaran.
Ribuan jemaah itu dipimpin Muhammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong atau Abah Ali. Antusias tinggi warga tampak dengan mengikuti arahan pendiri Mafia Sholawat itu.
"Rong ewu patlikur (dua ribu dua puluh empat), Ganjar Pranowo. 2024, Ganjar Pranowo," senandung Pengasuh Ponpes Roudlotun Ni’mah Semarang itu sebelum memulai shalawat, Senin (20/11) malam.
Senandung '2024 Ganjar Pranowo ' itu diikuti para jemaah shalawat berulang kali. Kata-kata yang dilagukan itu membuat suasana riuh.
Ribuan penonton itu juga membawa pernak pernik semisal bendera merah putih hingga bendera Palestina.
Senandung itu kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan mulai dari Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Syukur dengan diiringi Hadrah Semut Ireng Semarang. Lalu, diikuti dengan pembacaan Pancasila.
Abah Ali juga menyampaikan bahwa gelaran Pemilu 2024 jangan sampai golongan putih (golput) alias tidak memilih.
"Mas Ganjar pesan tolong disampaikan pemilu itu limang tahun sepisan (lima tahun sekali), awake dewe ikut seduluran saklawase (kita itu saudara selamanya)," jelasnya.
Ulama gondrong itu mengatakan bahwa beda pilihan itu biasa. Jangan sampai bertengkar hanya karena beda pilihan.
"Milih Pak Prabowo monggo, Pak Anies Monggo. Milih Pak Ganjar Monggo, berarti sami kalih kula (berarti sama seperti saya)," ucap Abah Ali.
Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh mulai dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang sekaligus Anggota DPRD Jateng, Ahmad Ridwan. Lalu juga sejumlah tokoh serta ulama lain.