Setelah momen pilpres akhirnya Prabowo dan Jokowi bertemu.
Akhirnya drama Pemilu 2019 usai setelah Prabowo dan Jokowi bertemu. Meskipun demikian masih ada banyak pihak yang kecewa dengan hasil pemilu 2019, namun masyarakat menyambut gembira pertemuan tersebut.
Prabowo dan Jokowi Bertemu, Indonesia Kembali Damai
Setelah pertemuan tersebu, tentu akan banyak dugaan yang terjadi dengan perpolitikan di Indonesia. Kira-kira apa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi? Berikut ini hal-hal yang telah dirangkum Djawanews.
- Prabowo Ingin Temui Pendukungnya yang Marah-Marah
Terkait dengan pertemuan Prabowo dan Jokowi, Partai Gerindra menyatakan jika Prabowo akan menjelaskan secara langsung kepada para pendukungnya, berkaitan isi pertemuan tersebut.
Pertemuan antaran Prabowo dengan para pendukungnya disebut-sebut tengah dijadwalkan guna meredakan kemarahan para pendukungnya setelah Prabowo bertemu dengan Jokowi.
“Tentu nanti akan ada pertemuan Pak Prabowo dengan pendukung ya. Lagi diagendakan, dijadwalkan. Kita akan jelaskan bahwa kita bertemu dengan Pak Jokowi, sekali lagi, bukan bicara bagi-bagi kursi, bukan berarti kami pasti masuk pemerintah, tapi bagaimana banyak hal yang harus kita bicarakan,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, dilansir dari detik.com, Minggu (14/7/2019).
- Prabowo Diserang PA 212
Usai menemui Jokowi, serangan demi serangan ditujukan ke Prabowo. Prabowo dinilai mengingkari janji. Serangan tersebut pertama datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
PA 212 kemudian telah menentukan sikap untuk mengakhiri hubungannya dengan Prabowo. PA 212 juga menegaskan akan meneruskan perjuangan mereka. Perjuangan yang bagaimana?
“Secara pribadi, istilah ‘sepakat akhiri cebong dan kampret’ itu istilah buat Prabowo sendiri, kami bukan bagian dari apa yang Prabowo atau Jokowi sebut, karena buat kami, perjalanan perjuangan ini harus berlanjut,” kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin dilansir dari deti.com, Sabtu (13/7/2019).
Novel mengatakan jika PA 212 masih akan terus berjuang untuk melawan kecurangan. Novel juga mengungkit kembali kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
- Ekonomi yang Membaik
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi diyakini akan berimbas positif untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh ekonom Senior INDEF Didik J. Rachbini yang menilai pertemuan tersebut memberi kepastian kepada pelaku usaha tentang stabilitas politik Indonesia.
“Jadi pertemuan Jokowi-Prabowo dilihat dari kepentingan ekonomi maupun politik bersifat positif. Dengan segala kelemahannya demokrasi menjadi lebih matang, sehat dan dampaknya terhadap ekonomi juga akan positif, terutama kepastian dunia usaha,” kata Didik dalam diskusi online yang bertema ‘Agenda Ekonomi 2019-2024, Pasca Rekonsiliasi’, dilansir dari detik.com, Minggu (14/7/2019).
Menurut didik Didik, secara ekonomi dan politik momen Prabowo dan Jokowi bertemu memiliki makna besar sebagai rekonsiliasi politik, yang akan berdampak terhadap ekonomi, kebijakan ekonomi dan masa depan ekonomi Indonesia.