Djawanews.com – Pembangungan gudang logistik Palang Merah Indonesia (PMI) di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya rampung dan telah resmi difungsikan.
ketua PMI Kaltara, Syaiful Herman mengatakan, butuh waktu tujuh tahun untuk melihat gudang logistik PMI ini bisa berdiri seperti sekarang.
"Awalnya kita sulit mendapatkan bantuan bahkan sempat terkendala soal lahan karena tidak memiliki lahan bersertifikat. Sehingga kita mampu meyakinkan PMI Pusat dengan menggunakan lahan milik PMI Bulungan yang telah bersertifikat," kata Syaiful.
Selain itu, pembangunan juga sempat terkendala akibat COVID-19. Sehingga rencana pembangunan pada 2020 baru dilaksanakan pada tahun 2022.
"Dari 34 provinsi saat itu yang dapat bantuan cuma 8 provinsi termasuk Kaltara. Gudang logistik PMI Kaltara ini berukuran 7 x 20 meter persegi dengan menelan anggaran lebih dari Rp2 miliar, mampu menampung berbagai jenis logistik bantuan kemanusiaan," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, mengatakan, keberadaan gudang ini menjadi sangat penting bagi PMI Provinsi Kaltara dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menyimpan bantuan berbagai bantuan kemanusiaan seperti obat–obatan, makanan, pakaian.
Terdapat beberapa fasilitas gudang untuk menunjang kesiapsiagaan bencana antara lain menggunakan panel surya atau listrik ramah lingkungan, barang logistik, perahu karet, tenda, jenset 40pk dan alat pendukung lainnya.
"Pembangunan gudang ini menjadi sangat penting bagi PMI di Kaltara dan dapat menjadi Posko Pusat Bantuan di setiap kejadian bencana di daerah. Saya berharap dengan adanya gudang ini PMI Kaltara dapat terus berkontribusi memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus menjadi organisasi yang profesional dan berbakti dalam menjalankan tugas dan funsginya ke depan," kata dia.