Djawanews.com – Wacana penundaan Pemilu 2024 sudah banyak didengungkan. Ketua MPR RI Bamsoet mengatakan peluang terjadinya penundaan pemilu tergantung dengan sikap parpol di DPR. Bamsoet menilai bahwa dirinya hanya sebagai ketua MPR dan hanya memegang palu Sidang Istimewa.
"Sangat tergantung pada parpol-parpol yang ada di parlemen ini. Kalau saya kan cuma megang palu saja," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (5/2).
Bamsoet sempat ditanya soal sikap parpol-parpol di parlemen untuk memperpanjang masa jabatan presiden atau menunda pemilu. Namun politikus Partai Golkar itu menolak menjawab pertanyaan.
"Ya tanya ketum parpolnya dong," ujarnya singkat.
Sebelumnya, pada akhir tahun lalu Bamsoet mewacanakan penundaan pemilu. Ia menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 perlu dipikirkan ulang.
Politikus Partai Golkar itu berpendapat banyak potensi atau ancaman yang perlu diwaspadai bangsa dan negara. Ia juga menyinggung soal pemulihan bangsa dan negara akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, dia juga mengaku khawatir dengan ancaman global.
"Ini juga harus dihitung betul, apakah momentum (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya," kata Bamsoet saat itu.
Ia turut menyinggung wacana perpanjangan masa jabatan presiden saat merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 73,2 persen.
Bamsoet meminta Poltracking Indonesia menganalisa lebih lanjut terkait korelasi kepuasan masyarakat dengan keinginan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat terhadap beliau (Presiden Jokowi) tetap memimpin kita melewati masa transisi ini," ujar dia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.