Djawanews.com – Sejak pandemi covid-19 menjangkit Indonesia, banyak museum yang mengalami “demam” karena sepi pengunjung, termasuk Museum Negeri Sonobudoyo. Demi mendapatkan pengunjung, museum di Kota Yogyakarta, DIY, itu melakukan promosi menggunakan brosur dan media sosial.
Demi menarik minat pengunjung, berbagai langkah dilakukan, salah satunya adalah persiapan program agar jadi tempat kunjungan edukatif. Hal tersebut diungkapkan oleh Sumadi, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DIY.
"Kita juga persiapkan program untuk Sonobudoyo, agar menjadi tempat kunjungan yang edukatif," kata Sumadi, Rabu (06/01/2021), dikutip dari tribunjogja.com.
Museum Negeri Sonobudoyo juga memiliki program menarik yang lain. Di tempat tersebut digelar pertunjukan seni, misalnya tari topeng dan pagelaran wayang kulit. Ada pula program tahunan yang diselenggarkan, yaitu Annual Museum Exhibition (Amex). Ini merupakan sebuah ajang pameran temporer.
Arya Sumirat, edukator Sonobudoyo, juga mengatakan bahwa penurunan jumlah pengunjung Museum Negeri Sonobudoyo benar adanya. Menurutnya, pada hari biasa sebelum pandemi jumlah pengunjung museum ini dalam satu hari bisa mencapai 50 orang.
"Selama pademi kurang dari 10 orang," Ungkap Arya.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.