Djawanews.com – Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, telah menghancurkan bangunan rumah dan fasilitas umum. Akibatnya warga untuk sementara tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Di tengah keadaan itu, seorang ibu bernama Dewi melahirkan seorang bayi di tenda pengungsian. Kelahiran bayi ini seperti oase di tengah kesedihan warga yang terdampak gempa Cianjur.
Kabar bahagia itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Saat mengunjungi salah satu tenda pengungsian, Ridwan Kamil diberi 'keistimewaan' untuk menamai bayi tersebut.
"Gempita Shalihah Kamil. Itu nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang jam 19.00 WIB tadi lahir di tenda pengungsian," ucap Ridwan Kamil dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu, 23 November.
Gempita lahir dari ibu bernama Dewi. Kata Ridwan Kamil, nama yang diambil bukan tanpa makna. 'Gempita' karena lahir saat gempa sedangkan Shalihah adalah doa agar menjadi insan yang shalihah.
Ridwan Kamil tak lupa mengucapkan apresiasi bagi para bidan yang berjuang membantu proses persalinan sang bayi.
"Dibalik ujian bencana ini, dan banyak yang berpulang, Allah juga memberikan rahmatnya dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradapan manusia ini," demikian Ridwan Kamil.