Djawanews.com – Seorang guru di Ukraina terjepret kamera berhasil selamat dari serangan rudal Rusia. Di antara arus gambar-gambar yang beredar di media sosial, terdapat sebuah gambar yang menjadi sorotan utama. Seorang guru Ukraina dengan perban tebal melingkari kepalanya tampak bersimbah darah. Guru bernama Olena Kurilo itu selamat dari serangan rudal Rusia.
Guru di Ukraina itu mengungkap rasa bersyukur. Ia meyakini ada malaikat pelindung yang menyelamatkannya. Sebab, ia tak pernah menyangka akan mendapati dirinya turut dihantam dalam konflik berdarah itu. “Saya sendiri seorang sutradara, seorang pendidik, kami mempelajari sejarah, tetapi kami tidak pernah berpikir bahwa ini akan terjadi di tanah kami,” ungkap Kurilo.
Kurilo berdiri di depan rumahnya yang luluh lantak usai pulang dari rumah sakit. Darah terlihat mengering di seluruh wajahnya yang tampak lelah itu. “Saya hanya sangat beruntung. Saya pasti memiliki malaikat pelindung yang sangat kuat sehingga saya tetap hidup,” tutur Kurilo.
Kremlin membombardir kediaman Kurilo di Chuguev, di wilayah Kharkiv, dengan rudal. Tanah kemudian bergetar dan pecahan kaca dari jendela terlempar ke wajah wanita berusia 52 tahun itu. Saat kepingan tajam itu menusuki kulitnya, ia tak merasakan sakit. Kurilo yang terlalu terkejut untuk memikirkan hal lain hanya mengira ia akan tewas pada detik itu juga.
Meski masih menderita luka, ia dengan lantang bersumpah akan melakukan apapun untuk tanah airnya. “Saya akan melakukan segalanya untuk Ukraina, sebanyak yang saya bisa, dengan energi sebanyak yang saya miliki. Saya hanya akan selalu berada di pihak ibu pertiwi saya,” tegas Kurilo.
“Kami Takut”
Selain Potret Guru di Ukraina yang Bersimbah Darah, 100 Warga Telah Meninggalkan Rumahnya
Di sisi lain, jalan raya menuju barat dari Kiev disesaki ribuan penduduk yang berupaya melarikan diri dari pengeboman. PBB melaporkan sekitar 100 ribu warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka. Sebagian di antaranya menyebrang ke negara tetangga seperti Rumania dan Moldova. “Kami takut dibombardir,” kata seorang warga bernama Oxana. Ia terjebak dalam kemacetan bersama putrinya yang berusia tiga tahun yang duduk di kursi belakang mobil.
Jalan raya menuju keluar Kiev macet di lima jalur lalu lintas. Para pelancong ketakutan akan diterjang bom saat terjebak di kendaraan mereka. Terlepas dari ketakutan yang menjangkiti masyarakat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warga untuk membela negara mereka. Zelensky mengatakan senjata akan diberikan kepada siapapun yang siap berperang.
“Apa yang kami dengar hari ini bukan hanya guru di Ukraina, ledakan rudal, pertempuran, dan gemuruh pesawat. Ini adalah suara Tirai Besi baru, yang telah turun dan menutup Rusia dari dunia beradab,” tegas Zelenskiy.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.