Djawanews - Sebuah kabar gembira. Wakil kepala biro politik Hamas, Mousa Mohammed Abu Marzook mengharapkan kesepakatan gencatan senjata akan dicapai dalam beberapa hari ke depan.
"Saya pikir mediasi gencatan senjata akan berhasil. Persamaannya jelas - jika mereka meningkat, kami akan meningkat. Jika mereka berhenti menembaki Gaza, kami akan berhenti menembaki Tel Aviv," kata Marzook seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Kamis (20/5/2021).
Media itu juga mengutip seorang pejabat Hamas yang berbicara kepada CNN. Katanya, gencatan senjata bisa "segera terjadi, mungkin dalam 24 jam," karena tekanan internasional yang diberikan pada kedua belah pihak untuk mengakhiri konflik saat ini.
Sebelumnya, seorang pejabat politik Israel mengonfirmasi bahwa Israel sedang menuju kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas melalui mediasi Mesir.
Meski situasi di kawasan itu masih membara, isu tentang kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza, Hamas jelas merupakan kabar yang sangat ditunggu seluruh dunia. Bahkan ada juga yang menyebut kalau gencatan senjata ini bisa terjadi besok, Jumat (21/5).
Para diplomat dari Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan sejumlah negara Eropa lainnya sudah menggencarkan upaya diplomasi itu dalam beberapa hari belakangan. Saat ini, mereka masih terus membahas detail kesepakatan gencatan senjata. Para pejabat itu menganggap hal terpenting dalam mencapai kesepakatan ini adalah waktu.