Djawanews.com – Garuda Indonesia baru saja kecolongan penumpang yang belakangan diketahui positif terinfeksi Covid-19. Penumpang tersebut terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan tiba menggunakan pesawat nomor penerbangan GA 682 di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, Sabtu (27/6/2020).
Penumpang siswa siswa program afirmasi pendidikan menengah (Adem) asal Kabupaten Sorong Selatan berinisial WY (20). WY tidak sendiri, ia terbang dari Soekarno-Hatta bersama 42 siswa lainnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Ia juga memastikan bahwa prosedur protokol kesehatan dalam penerbangan di era sekarang terus berjalan.
“Sehubungan dengan informasi yang menyebutkan adanya penumpang positif COVID-19 di penerbangan Garuda Indonesia, rute Jakarta-Sorong, GA 682, pada hari Sabtu (27/6), dapat kami sampaikan bahwa Garuda Indonesia bersama-sama dengan stakeholder terkait terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif mengenai tindak lanjut atas kondisi tersebut guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi new normal berjalan dengan optimal,” ujar Irfan melalui keterangan persnya, Minggu (28/6/2020).
Meski kecolongan, Irfan mengaku pesawat yang ditumpangi WY sudah menerapkan protokol kesehatan. Untuk saat ini, awak kabin yang bertugas dalam penerbangan WY sedang menjalani karantina mandiri.
“Penerbangan GA 682 rute Jakarta-Sorong dioperasikan dengan penerapan physical distancing, dimana tingkat isian penumpang berkisar di angka 62 persen dari total kapasitas pesawat,” jelasnya.
Dikutip Djawanews dari Kompas, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Sorong Selatan, Abdul Banda, menjelaskan bahwa para siswa sudah melakukan tes PCR. Tes dilakukan pada 21 Juni di laboratorium Jawa Barat.
Dua hari sebelum berangkat hasil tes menunjukkan semua negatif. Jadi, para siswa tidak tahu bahwa salah satu dari mereka ternyata positif, yakni WY. Garuda Indonesia sendiri tidak berhasil mengidentifikasi ini, yang berhasil adalah petugas yang ada di Sorong. Saat ini, WY dibawa ke lokasi karantina, sedangkan rombongan lain akan dilakukan tes swab.