Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan ketegasannya terkait penyelundupan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia. Dari hasil penyelidikan sementara, penyelundupan menyeret Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Atas keterlibatannya, Dirut Garuda dipecat langsung oleh Menteri Erick.
Pemecatan Ari Askhara diambil setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Komite Audit. Keputusan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia diumumkan di Kementrian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
“Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan Direktur Utama Garuda dan tentu proses dari pada ini karena perusahaan publik ada prosedurnya,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dirut Garuda Dipecat karena Terlibat Langsung Penyelundupan
Penyelundupan Harley Davidson menggunakan pesawat Garuda diduga melibatkan benyak elemen di perusahaan Garuda Indonesia. Mengetahui hal tersebut, Erick Thohir mengaku sedih mendapati keadaan tersebut.
“Yang menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di BUMN. Tentu ibu (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati) sedih, saya sedih. Ketika kita mau mengangkat citra dan kinerja BUMN, tapi kalau oknum di dalamnya tidak siap, ini yang terjadi,” kata Erick.
Kronologi penyelundupan menggunakan pesawat baru Garuda juga dijelaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dilakukan di Kementrian Umum. Semua berawal pada pemeriksaan yang dilakukan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta atas pesawat baru Garuda GA9721 Airbus A330900, Minggu, (17/12).
“Jadi dia terbang khusus untuk pengadaan Garuda dari Perancis ke Cengkareng masuk GMF,” jelas Sri Mulyani, Kamis (5/12).
Menkeu juga memaparkan adanya 22 penumpang dalam pesawat tersebut, salah satunya adalah Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara. Pesawat yang mendarat di hanggar PT GMF itu dilaporkan nil cargo dalam laporan manifestnya atau seharusnya tidak memiliki muatan dalam kargonya. Namun, setelah dilakukan pengecekan di lambung pesawat ternyata kenyataannya berbeda.
Petugas menemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang. Sri Mulyani juga sempat mengatakan rinciannya. Temuan tersebut berupa 15 koli berisi onderdil motor Harley Davidson atas nama SAW. Selain itu ada pula 3 kotak lainnya dengan claim tag LS. Ketiga kotak tersebut berisi 2 sepeda merek Brompton kondisi baru lengkap dengan aksesorisnya.
“Kayaknya sepeda ini populer di Jakarta,” kata Sri Mulyani memberikan paparannya.
Terkait Dirut Garuda yang dipecat, Erick menjelaskan bahwa prosesnya tidak bisa dilakukan secara langsung mengingat PT Garuda adalah perusahaan publik. Pemecatan harus diakukan sesuai dengan prosedur, dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Erick justru menyarankan pribadi yang terlibat segera mengundurkan diri daripada dipecat dengan tidak hormat.