Djawanews.com - Hitungan bulan, November 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun. Masih teka-teki siapa yang bakal menggantikan posisi Hadi menjadi the next panglima.
Tanpa mengurangi porsi Kasau, jabatan Kasal dan Kasad ramai disebut-sebut sebagai calon kuat penerus Hadi. Jenderal TNI Andika Perkasa (Kasad) dan Laksamana TNI Yudo Margono (Kasal) dipercaya banyak orang akan dipilih Jokowi. Masalahnya, Jokowi selaku pemimpin tertinggi, masih bungkam seribu bahasa urusan panglima.
Kini muncul selebaran undangan konferensi pers yang mengangkat tema “Mendukung TNI Angkatan Laut untuk Menjadi Panglima TNI” yang di inisiasi oleh Aliansi Pengamat Kebijakan Publik.
TNI AL melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono coba meredam situasi. Dalam pernyataan resmi tersebut, Kadispenal menyatakan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada Jumat 20 Agustus 2021 nanti di Jakarta Selatan, tidak terkait dengan kegiatan TNI Angkatan Laut
TNI AL memahami bahwa pemilihan Calon Panglima TNI merupakan sepenuhnya hak prerogatif Presiden.
Dan TNI AL sampai saat ini fokus untuk mendukung program pemerintah menanggulangi Covid 19 melalui serbuan vaksinasi, donor darah, bantuan logistik dan oksigen.
"TNI AL tidak dalam tugas dan kapasitas nya menggalang dukungan dari pihak manapun terkait dengan pergantian Panglima TNI," kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam keterangannya yang diterima, Kamis, 19 Agustus 2021.