Daerah mana saja yang di Kunjungi Jokowi selama berada di tanah Borneo ? simak berita berikut
Wacana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta tidak bisa dianggap main-main. Pemerintah secara serius menggarap rencana pemindahan ibu Kota ini. Hal tersebut ditunjukkan langsung oleh Joko Widodo atau Jokowi yang melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Pulau Kalimantan dalam kurun waktu tiga hari, yaitu pada tanggal 7 hingga 9 Mei 2019 untuk meninjau langsung kesiapan di wilayah tersebut untuk di jadikan sebagai ibu kota negara baru.
Dalam sela-sela kunjunganya di berberapa daerah, Jokowi menyampaikan bahwa, dirinya memiiki keinginan agar kelak negera Indonesia memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa. “ini kita ingin menapak kedepan sebagai negara maju,” katanya.
Berikut daftar sejumlah daerah yang dikunjungi Jokowi selama di Pulau Kalimantan. Kira-kira Daerah mana yang paling layak untuk dijadikan sebagai alternatif pemindahan ibu kota negara baru ?
1.Bukit Soeharto
Kawasan pertama yang ditinjau Jokowi dalam lawatanya ke Pulau Kalimantan adalah Bukit Soeharto. Dalam kesempatan itu, presiden menjajah wilayah Bukit Soeharto yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perlu diketahui, pengkajian kawasan Bukit Soeharto sebagai alternatif ibu kota negara baru sudah dilakukan sejak 1,5 tahun yang lalu.
Saat proses peninjauan
berlangsung, presiden Jokowi
mendapat penjelasan dari Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi serta kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Kalimantan Timur Zairin Zain. Jokowi Menilai
Kawasan Bukit Soeharto memiliki beberapa poin penting yang layak untuk
dijadikan rujukan sebagai ibu kota baru, seperti telah tersedianya bandara atau
airport di Balikpapan dan Samarinda, jalan tol yang menghubungkan antara
Samarinda dan Balikpapan serta Pelabuhan.
Menurut Jokowi, untuk memindah ibu kota baru, aspek yang dilihat bukan
hanya kesiapan insfratruktur saja, namun juga harus mempertimbangkan kondisi
sosial, politik serta letak geografis kawasan tersebut. “ini yang perlu
dipertajam,”katanya.
2. Gunung Mas
Hari kedua di tanah Borneo, Jokowi beserta rombongan bertolak ke Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan tengah. Gunung Mas juga menjadi salah satu lokasi alternatif pemindahan ibu kota negara.
Kabupaten Gunung Mas sendiri merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas sejak tahun 2002 silam. Gunung Mas memiliki luas wilayah sekitar 10.804 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebesar 109.947 jiwa. Kawasan ini terletak di dataran tinggi dengan letak ketinggian 100 hingga 500 meter di atas permukaan laut serta memiliki potensi untuk menjadi daerah perkebunan. Jokowi menyebut, pemerintah akan melakukan kajian dari seluruh aspek mulai dari aspek sosiologi, lingkunga, sosial-politik, kebencanaan, ketersedian air bersih dan aspek-aspek lain.
Presiden Jokowi menegaskan, Bahwa kesemua aspek tersebut akan dicek serta di perhitungkan oleh tim. “saya hanya melihat lapanganya biar ada feeling. Biar dalam memutuskan tidak salah,”ungkapnya.
3. Segitiga ketiga.
Wilayah Segitiga Ketiga terletak di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas dan masih menjadi bagian dalam provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah Gunug Ketiga dinilai Jokowi sebagai lokasi yang paling siap untuk dijadikan sebagai ibu kota baru dibandingan dua daerah sebelumnya.
Jokowi Menyebut, Wilayah Segitiga Ketiga memiliki sejumlah keunggulan diantaranya, dari aspek kebencanaan serta ketersediaan lahan. bahkan wilayah ini juga mampu menyediakan lahan hingga 300.000 hektare. “kalau kurang masih bisa nambah lagi,” katanya.
Wilayah ini dulunya juga sempat membuat Presiden Pertama Republik Indonesa Ir. Soekarno Kepincut dan sempat berpikiran untuk menjadikanya sebagai ibu kota negara. “beliau dulu memilih, kan pasti ada alasan-alasan yang besar dan khusus, gak mungkin tanpa sebuah data dan fakta lapangan yang matang,” terang Jokowi
Paska meninjau lokasi di tiga
wilayah tersebut, Jokowi menegaskan, akan ada tim yang nantinya akan
diterjunkan ke lapangan yang akan mengkaji kelayakan wilayah tersebut untuk dijadikan
sebagai alternatif pemindahan ibu kota
dari DKI
Jakarta.