Dilansir dari blog.netray.id: Beredarnya kabar Lays, Doritos, dan Cheetos yang akan berhenti diproduksi menjadi perhatian publik. Diketahui ketiga merek makanan ringan tersebut akan resmi menghilang dari pasaran pada 18 Agustus 2021. Asumsi yang berkembang adalah bahwa ketiga merek ini masih berada di pasar Indonesia hanya saja dengan nama brand berbeda. Isu tersebut beredar setelah adanya berita pembelian saham dari Fritolay Netherlands Holding BV yang merupakan perusahaan induk dari Lays, Doritos, serta Cheetos.
Saham Fritolay yang berafiliasi dengan Pepsico sebesar 49 persen telah diborong oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, sehingga total kepemilikan saham Indofood pada perusahaan Fritolay Netherlands Holding BV saat ini mencapai 99,99 persen. Oleh sebab itu, pihak Fritolay maupun Pepsico serta perusahaan afiliasi lainnya dilarang memproduksi, menjual, mengemas, mendistribusikan, dan memasarkan produk makanan ringan tersebut di Indonesia. Sontak hal ini membuat warganet para pecinta makanan ringan ini merasa kehilangan. Penasaran dengan respons warganet, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan. Bagaimana ungkapan ekspresi warganet atas kepergian Lays, Doritos, dan Cheetos ini? Simak ulasannya di berikut ini.
Melihat gambar Top Words di atas, perbincangan warganet secara garis besar seputar berhentinya produksi Lays, Doritos, dan Cheetos di Indonesia pada bulan Agustus. Hal ini terlihat dari ukuran kosa kata tersebut lebih menonjol dari kosakata lainnya.
Lays, Doritos, dan Cheetos 18 Agustus 2021 Stop Produksi
Dilansir dari Liputan6.com, kabar berhentinya produksi ketiga merek makanan ringan tersebut dikonfirmasi oleh pihak PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Melalui General Manager Corporate Communication, Stefanus Indrayana menyebutkan bahwa seiring transaksi tersebut pihak Fritolay Netherlands akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo. Sebelumnya Fritolay telah menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek dari PepsiCo selama tenggang waktu 6 bulan terhitung sejak awal transaksi. Kemudian masa transisi tersebut berakhir pada 18 Agustus 2021 yang meliputi merek Pepsico yakni Lays, Cheetos, dan Doritos. Lantas seperti apa statistiknya?
Selama sepuluh hari pemantauan sejak awal bulan pada 1-10 Agustus 2021, topik tersebut menyita perhatian warganet sebanyak 3,842 tweet. Menghilangnya Lays, Doritos, dan Cheetos dari pangsa pasar Indonesia membuat warganet sedih dengan ungkapan tweets bernada negatif sebanyak 1,460 tweet. Kemudian topik ini banyak mencapai jangkauan yang luas karena dibagikan oleh akun-akun berplatform tinggi seperti media berita.
Pergerakan grafik dari perbincangan warganet selama sepuluh hari pemantauan, puncaknya terjadi pada 5 Agustus 2021. Selisih tweet bersentimen positif dan negatifnya tidak terpaut jauh, meskipun tweet negatif tetap lebih unggul. Lalu bagaimana puncak perbincangan yang terjadi pada 5 Agustus tersebut?
Berdasarkan gambar di atas, puncak perbincangan populer teratas yakni tweet dari akun @FaktaSepakbola yang membagikan informasi terkait berhentinya produksi ketiga merek makanan ringan tersebut. Kemudian diikuti oleh tweet dari warganet lain yang turut merasa sedih karena ketiga makanan ringan ini akan segera menghilang dari pasaran.
Ungkapan Kesedihan Warganet
Ekspresi kesedihan terlihat dari beberapa tweet ketidakpercayaan warganet terkait kabar Lays, Doritos, dan Cheetos bakal berhenti produksi.
Rasa ketidakpercayaan tersebut membuat beberapa warganet turut mengungkapkan kesedihannya lantaran ketiga makanan ringan ini memang telah mencuri hati konsumen Indonesia. Salah satu pendapat yang diungkapkan warganet @nurulfitri0104 yakni rasa makanan ringan Lays dinilai enak dan belum ada makanan ringan lain yang rasanya menyerupai Lays.
Lays, Doritos, Dan Cheetos Tidak Tergantikan di Hati Warganet
Antusias warganet mendengar kabar ketiga makanan ringan ini akan berhenti diproduksi di Indonesia cukup bervariasi. Selain ungkapan kesedihan, warganet juga menganggap bahwa ketiga makanan ringan tersebut tidak dapat tergantikan keberadaannya. Berikut ungkapan impresi warganet terkait enaknya rasa dari Lays, Doritos, dan Cheetos.
Rebranding Lays, Doritos, dan Cheetos
Setelah membahas tentang impresi warganet untuk ketiga makanan ringan tersebut, warganet juga ramai memperbincangkan adanya kabar rebranding dari ketiga makanan ini.
Beberapa warganet berkomentar bahwa ketiga makanan ringan Lays, Doritos, dan Cheetos tersebut hanya akan berubah nama karena sahamnya telah diakuisisi oleh Indofood. Seperti tweet dari akun @farhanderis yang menuliskan bahwa Lays akan berubah nama menjadi ‘Chitato Lite’. Kemudian Doritos akan berubah nama menjadi ‘Maxcorn’, Cheetos menjadi ‘Chiki’, rebranding ini di bawah naungan PT. Indofood Sukses Makmur. Berikut gambar unggahan rencana jadwal penggantian merek untuk Lays, Doritos, dan Cheetos.
Dari gambar unggahan di atas, terlihat perubahan merek makanan ringan dari sisi kiri semula Doritos menjadi Maxcorn terjadwal akan rilis pada minggu pertama Agustus. Kemudian gambar kedua sisi kiri dulunya Lays akan berganti menjadi Chitato Lite yang dijadwalkan rilis pada minggu ketiga Agustus.
Jaringan Percakapan
Gambar jaringan percakapan di atas terbentuk dari beberapa akun yang paling banyak mengangkat isu tersebut di media sosial. Topik tentang Lays, Doritos, dan Cheetos yang akan berhenti diproduksi banyak menuai sorotan dari akun fanbase pecinta kuliner seperti @FOOD_FESS dan @FOODFESS2. Terlihat dari beberapa akun yang terjaring, akun tentang kuliner tersebut membentuk dua jaring yang saling terhubung. Kemudian diikuti akun hiburan seperti @AREAJULID dan @bertanyarl yang turut memeriahkan perbincangan seputar topik di media sosial Twitter.
Penutup
Para pecinta makanan ringan yang menjadikan cemilan sebagai makanan penghilang rasa lapar merasa kehilangan Lays, Doritos, dan Cheetos. Kabar mengenai pembelian saham Fritolay afiliasi Pepsico oleh PT. Indofood Sukses Makmur membuat nama ketiga makanan ringan tersebut tidak diperbolehkan untuk beredar di pasar Indonesia. Namun sebagai gantinya, ketiga makanan ini tetap akan diproduksi dan kembali dipasarkan hanya saja dengan merek yang berbeda. Semoga rasa dan kualitas isinya tetap sama ya.