Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah telah berusaha keras menahan harga BBM jenis Pertalite tidak naik seperti harga Pertamax dan BBM jenis lainnya.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berupaya menahan sekuat tenaga agar harga BBM BBM dengan angka oktan RON 88 tersebut tetap Rp7.750 per liter.
Meskipun, kata Jokowi, harga BBM di Indonesia ini sudah jauh lebih murah dibandingkan harga bensin di negara lain. Ia lantas membandingkan harga BBM di Indonesia dengan Singapura, Jerman, Thailand.
"Di Singapura sekarang harga BBM sudah 32.000, Jerman sudah di angka 31.000, Thailand itu sudah 20.000," kata Jokowi pada acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa, 24 Mei.
"Kita ini Pertalite masih Rp7.650. Sekali lagi, Rp7.650, Pertamax Rp12.500. Yang lain (harganya) sudah jauh sekali," kata menjelaskan.
Jokowi menyebutkan rendahnya harga BBM di Indonesia ini karena upaya pemerintah untuk terus menahan harga.
Ia menyatakan upaya tersebut tidak mudah karena anggaran subsidi yang harus ditanggung pemerintah semakin lama semakin besar.
"Kapan kita bisa menahan. Sampai kapan kita bisa menahan ini. Ini pekerjaan kita bersama-sama," kata Jokowi kembali.
Jokowi pun meminta adanya kerja sama berbagai pihak agar harga BBM di Indonesia terutama Pertalite bisa dipertahankan seperti sekarang ini.
"Saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah sekali lagi memiliki senses yang sama," tuturnya.
"Berat, menahan harga seperti itu berat," katanya lagi.