Djawanews.com - Ilan Pappe, sejarawan sekaligus aktivis sosial Israel, mengatakan bahwa Palestina bukanlah gerakan teroris. Sebaliknya, Ilan menyebut Palestina adalah gerakan nasional anti-kolonialisme yang bertujuan untuk memerdekakan negaranya.
“Palestina bukan gerakan teroris, mereka adalah gerakan nasional anti-kolonialisme yang terus berjuang mencapai kemerdekaannya,” kata Ilan Pappe dalam unggahan di akun Instagram @soapboxstand.
Ilan mengatakan bahwa bangsa Palestina adalah contoh dari persatuan dan perjuangan yang tak pernah lelah mencapai kemerdekaannya. Menurutnya, umat Islam, Kristen, Yahudi, atau kaum sekuler Palestina telah bersatu untuk merebut kembali wilayahnya dari Israel.
“Tak peduli siapapun mereka, baik itu dari berbagai agama maupun kaum sekuler, mereka mempunyai alasan dan motivasi yang sama untuk meraih kemerdekaan,” katanya.
Palestina Ingin Merdeka
Ilan Pappe mengatakan bahwa Palestina hanya ingin untuk kembali ke tanah airnya sendiri. Pasalnya, tanah air mereka telah diduduki Israel dalam beberapa dekade terakhir.
Selain itu, mereka juga mempunyai misi untuk mengakhiri pendudukan militer Israel di tanah Palestina. Mereka juga ingin menghentikan serangan roket bertubi-tubi yang mematikan di Jalur Gaza. Tak hanya itu, Ilan Pape juga mengatakan bahwa bangsa Palestina tidak mau dianggap sebagai warga negara kelas dua di negaranya sendiri.
“Mereka menginginkan status sebagai warga negara Palestina, sama seperti yang dimiliki oleh warga negara Israel,” ungkapnya.
Ilan juga mengatakan dirinya tidak setuju banyaknya pandangan orang Barat yang menyebut Palestina merupakan sebuah gerakan anti-Yahudi.
Menurutnya, Palestina juga memiliki umat Yahudi yang juga ikut berjuang untuk melawan Israel. Mereka pun tidak setuju dengan ideologi Zionis yang menganggap umat Yahudi harus mendirikan negara di tanah Palestina.
Ilan Pappe dikenal sebagai seorang sejarawan dan aktivis Israel yang sangat menentang keras tindakan pemerintahan Zionis Israel dalam memperlakukan bangsa Palestina. Ilan menuduh bahwa Israel telah melakukan pembersihan etnis Palestina untuk memuluskan niat mereka merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.
Lebih jauh, Ilan juga menentang berdirinya Israel sebagai sebuah negara dan menganggap Zionis sebagai gerakan yang lebih berbahaya dari kelompok militan Islam.
Ilan Pappe juga telah menyerukan boikot internasional terhadap akademisi Israel dan mendukung satu solusi negara di bawah kepemimpinan Palestina. Ia menginginkan orang Arab dan Yahudi bisa hidup berdampingan.