Djawanews.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY heran dengan rencana tunda Pemilu sementara Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Terkait penundaan pemilu ini, AHY meninstruksikan kadernya untuk bersuara dan melawan.
Menurut AHY, gagasan tunda pemilu adalah arogansi, bentuk permufakatan jahat demi kekuasaan.
Makanya dia meminta kader Demokrat untuk suarakan tolak tunda Pemilu, karena itu sama saja dengan.
Penundaan Pemilu adalah Mufakat Jahat
AHY menyinggung soal isu terkini, yaitu tunda Pemilu yang berujung pada perpanjangan masa jabatan presiden.
Mantan tentara itu mempertanyakan apakah betul rakyat mendukung tunda Pemilu.
"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, setuju nggak? Kondisi nyata sosial UMKM masih terpukul, kemiskinan, ketimpangan, minyak goreng, harga kedelai semua naik," kata AHY dalam pidato politik di Jakarta, dikutip dari Youtube KompasTV, Selasa 15 Maret.
Lantas AHY bertanya saat semua naik apa dong yang turun? Hadirin kader Demokrat ada yang teriak presiden turun, AHY sontak tidak setuju dengan hal itu.
“Harga diri turun nggak? (semuanya naik)" katanya ke kader Demokrat.
Adapun soal rencana dan manuver sejumlah pihak untuk tunda Pemilu, AHY tegas mengatakan itu mengkhianati rakyat.
"Ini permufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara, katanya ini keinginan rakyat, rakyat yang mana?" tanya AHY.
Putra SBY ini kemudian menunjukkan hasil berbagai survei politik yang ternyata secuil lho yang setuju Pemilu ditunda.
"Dari survei 62,3 pesen tak setuju tunda Pemilu, cuma 10,3 yang setuju itu pun mungkin ini dibayar. Kemudian Lembaga survei Indonesia, apapun alasannya72 persen responden tak setuju," ujarnya menunjukkan data.
AHY pun menyinggung soal klaim big data yang banyak mendukung tunda Pemilu.
"Big data, katanya banyak sekali di jagat maya, dicek dong harusnya. Dari Twitter, yang aktif 10 ribuan, cuma 0,0005 persen, itu pun belum tentu suara organik. Buzzer emang nggak bekerja, artinya rakyat yang mana?" kata AHY mempertanyakan lagi.
Untuk itu, AHY meminta kader Demokrat untuk solid menolak tunda Pemilu. Jangan sampai wacana ini kejadian.
"Jangan biarkan mereka yang hobi manipulasi suara rakyat, maniplasi data dan informasi, jangan mainkan suararakyat!" tegasnya.