Djawanews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan mengumumkan penetapan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 pada hari ini, Senin, 13 November. Terkait hal itu, kepolisian menerjunkan 1.318 personel gabungan untuk mengawal jalannya kegiatan tersebut.
"Total 1.318 personel yang kira kerahkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin, 13 November.
Ribuan personel yang dikerahkan dengan rincian 338 dari Polda Metro Jaya, dan 30 dari Polres Jakarta Pusat.
Selain itu, ada juga dari Korps Brimob, Korps Sabhara, TNI AD, yang masing-masing mengerahkan 300 personel.
Trunoyudo juga menyampaikan kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Kantor KPU. Tujuannya mengantisipasi kemacetan kendaraan.
"Rekayasa lalu lintas kita laksanakan secara situasional," kata Trunoyudo.
Adapun, penetapan daftar calon tetap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 akan diumumkan setelah melaksanakan rapat pleno secara tertutup, pada Senin, 13 November.
"Kalau kami sudah mengambil keputusan, nanti akan kami sampaikan melalui konferensi pers," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Hasyim Asy'ari.
KPU telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal capres-cawapres untuk Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.