Pasca kerusuhan 22 Mei di Jakarta, sejumlah pihak mendorong Jokowi untuk segera bertemu dengan Prabowo, termasuk SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat atau SBY berpesan agar kedua kandidat dalam pilpres 2019 yaitu, Joko Widodo dan Prabowo Subianto agar segera melakukan pertemuan.
Pesan itu disampaikan ketua partai berlambang merci tersebut lewat siaran video dari singapura dan diputar di kediamanya yang terletak di Kuningan, Jakarta pada Senin (27/5/2019) saat acara buka puasa bersama pengurus DPP partai Demokrat.
Dalam video tersebut SBY mengatakan, akan sangat baik jika Joko Widodo atau Jokowi bisa bertemu dengan Prabowo. “pertemuan antara dua tokoh nasional yang keduanya punya pendukung dan konstituen yang besar dan sama-sama memiliki cita-cita yang baik,” katanya.
Oleh sebab itu SBY menilai pertemuan dua calon presiden 2019-20124 itu dinilai sangat penting.
SBY juga mengtakan dalam pertemuan yang dilakukan kedua tokoh publik tersebut nantinya tidak harus menghasilkan sebuah kesepakatan.
Sikap Prabowo yang menggugat hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019 tidak bisa dijadikan alasan bagi keduanya untuk tidak bertemu. SBY meyakini bahwa Jokowi akan tetap menghormati Prabowo atas pilihanya tersebut.
Oleh sebab itu, SBY akan terus mendorong agar keduanya dapat segera bertemu. “Jika dalam waktu dekat pertemuan itu belum mengkinkan, tidaklah berati tidak ada hari esok yang indah,” terang ujar SBY.
Dalam acara buka puasa tersebut, turut hadir Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Jendral Partai Demokrat Hinca Pandjaitan serta sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainya.
Asal tau saja, pasca pilpres berahkir, Jokowi mengatakan bahwa dirinya telah mengutus sesorang untuk bertemu dengan Prabowo. Beberapa hari setelah pernyataan Jokowi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan Prabowo melalui telepon.
Luhut mengaku bahwa ia mengontak Prabowo atas intruksi Jokowi. Namun hingga kini pertemuan antara keduanya masih belum juga terjadi. Sejumlah tokoh nasional terus mendorong agar pertemuan antara keduanya segera terjalin.
Dorongan itu semakin kuat pasca kerusuhan Jakarta yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 karena sekelompok penumpang gelapyang menungganggi dan memprovokasi massa aksi yang memprotes kecurangan Pilpres 2019.
Belum lama ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga dikabarkan bertemu Prabowo di rumah dinasnya pada tanggal 23 Mei 2019 yang berada di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Namun hingga kini, JK masih belum menceritakan hasil pertemuanya dengan Prabowo tersebut.