Djawanews.com – Otoritas Lapor Covid membenarkan video viral terkait antrean pemakaman jenazah di TPU Bambu Wulung, Cipayung Jakarta Timur.
“Benar, banyak yang dikubur sehingga antre karena terbatas jumlah tenaga penguburnya,” jelas perwakilan tim LaporCovid dikutip dari Bisnis.
Membengkaknya jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU tersebut membuat Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Wulung, Muhaimin harus cermat dalam menghitung pengadaan lahan makam.
Jika per petak makam 2,5 x 1,5 meter persegi, kini diringkas menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubang/petak makam.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Tak hanya itu, jumlah tenaga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) penggali makam di TPU Bambu Wulung juga ditambah menjadi 30 hingga 35 orang per hari.
"Tenaga PJLP penggali makam ditambah karena jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan meningkat. Penambahan tenaga diambil dari PJLP TPU Pondok Ranggon yang sudah terbiasa menangani korban Covid-19," jelas Muhaimin dikutip dari Liputan 6.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.