Djawanews - Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Said Aqil menitipkan sebuah pesan penting untuk para pemuda di provinsi ini.
Said Aqil mau, komunikasi antarumat beragama bisa terus terjalin. Umat beragama juga perlu terus membangun dialog dan diskusi, selain melakukan beragam kegiatan-kegiatan positif bersama-sama.
"Sering-seringlah ada diskusi, antara pemuda NU, dan Katolik; PMII dengan Mahasiswa Katolik. Kemudian tingkatkan, buatlah kerja sama. Ada suatu program yang dikerjakan bersama, kerja sama bidang kesehatannya, bakti sosial, dan lain sebagainya," kata Said Aqil, Minggu (11/4) kemarin.
Ada satu yang diyakini Said Aqil. Jika cara berpikir sama, sering berjumpa, sering kerja bersama, semua umat beragama akan sampai pada puncak keberagamaan. Yakni memberi dukungan spiritual bersama.
"Saling mendoakan, semuanya akan saling mendukung," tambahnya.
Said Aqil kembali mengeluarkan pernyataan keras soal bom bunuh diri beberapa pekan lalu. Dia mengutuk teror bom di Gereja Katedral Makassar ini. Dia juga meminta umat Katolik di Makasar tidak down dan terus bersemangat membangun toleransi.
"Tidak usah takut. Hanya tetap meningkatkan kewaspadaan, tapi tidak usah takut. Mari kita rapatkan barisan semakin harmonis satu sama lain," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, PBNU juga memberikan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai kepada korban bom Gereja Katedral Makasar. Harapannya, semua agama bisa saling bergandengan tangan. Dan perbedaan dalam keyakinan tidak perlu dipersoalkan.
"Kita ini satu keturunan, kita ini bersaudara, ngapain bermusuhan? Mari bersama menjaga kerukunan," tegasnya seperti dilansir dari laman resmi NU.