Djawanews.com – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy menilai perubahan nama koalisi pendukung Prabowo Subianto menjadi Koalisi Indonesia Maju merupakan strategi politik. Pasalnya, kata Rommy, nama tersebut identik dengan Presiden Jokowi yang merupakan tokoh yang paling diikuti rakyat.
Awalnya, Rommy menuturkan, gabungan partai politik manapun bebas menentukan nama koalisi. Namun dia mengatakan, perubahan nama belum menjamin koalisi akan diingat publik.
"Politisi saja hampir tidak ada yang mengingat nama koalisi, apalagi rakyat. Jadi mau dinamai apapun, itu adalah hak partai-partai anggotanya," ujar Rommy kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus.
"Yang terpenting dari sebuah koalisi pengusung pilpres hanya dua, karakter dan kepribadian capres-cawapres, serta program-program yang menjawab kebutuhan rakyat," sambungnya.
Kendati demikian, mantan Ketum PPP itu menilai, perubahan nama koalisi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju merupakan strategi Gerindra, PKB, PAN dan Golkar untuk meraih atensi publik.
Sebab, nama tersebut identik dengan kabinet pemerintahan Jokowi. Apalagi, masyarakat puas dengan kinerja presiden.
"Tentu itu bagian dari strategi asosiatif, mengidentikan diri dengan Jokowi. Ini dipastikan karena mereka meyakini survei, bahwa pak Jokowi adalah tokoh paling diikuti oleh rakyat kita," kata Rommy.
Dalam acara HUT PAN, Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang akan mengusungnya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 menjadi Koalisi Indonesia Maju. Prabowo mengaku hal ini diputuskan sebelum acara HUT PAN dimulai.
Sebelumnya, koalisi pengusung Prabowo diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB.
Kini, setelah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) bergabung dalam koalisi mereka, Prabowo menyebut para pimpinan partai ini sepakat untuk mengubah nama koalisi.
"Tadi kita para ketua umum berembuk, walaupun sebentar, ya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus Imin, sama Professor Yusril. Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," urai Prabowo pada sambutannya.