Djawanews.com - Kondisi sungai Bengawan solo tercemar, wilayah yang teraliri pun diresahkan dengan adanya ikan yang mabok mabokan. Ikan tersebut terdampak limbah industri rumah tangga pembuat ciu. Ciu merupakan minuman lokal fermentasi. Kawasan hulu banyak yang membuat industry rumahan ciu akibatnya berdampak pada habitat yang ada di hilir.
Ribuan ikan ditemukan dalam kondisi teler yang limbah ciu di kawasan hulu, berdampak pada habitat yang hidup di dalamnya. Ribuan ikan di aliran Bengawan Solo di kawasan Blora, Jateng, diketahui mabuk karena keracunan.
Air Bengawan Solo Solo di daerah Cepu, Blora saat ini berwarna menjadi hitam keruh, akibatnya ikan di sana menjadi mabuk. Fenomena ikan mabuk atau teler ini oleh warga setempat disebut pladu.
Namun kondisi tersebut juga bermanfaat bagi warga untuk mendapatkan ikan secara gratis ynag sedang mabok mabokan.
Kondisi ikan mabuk tersebut dimanfaatkan warga. Warga dengan mudah menangkap ikan yang sedang teler tersebut. Kondisi pladu membuat ikan lemas namun tidak mati sehingga nampak muncul di permukaan dan mudah ditangkap.
Namun bagaimanapun ini merupakan satu masalah besar dimana habitat sungai akan rusak.