Djawanews.com - Anggota TGUPP Tatak Ujiyati bersuara mengenai kasus bocornya identitas seseorang yang melaporkan pelanggaran protokol kesehatan melalui JAKI. Curhatan pelapor itu menjadi viral di media sosial.
"Setelah dicek ke Tim Respon Pemprov DKI kejadian sebenarnya lebih ke soal teknis, begini ceritanya," kata Tatak melalui akun Twitternya yang dilihat redaksi, Minggu 12 Juli.
Kata Tatak, laporan pengaduan warga Jakarta via JAKI bisa dilakukan anonim atau tanpa identitas. Dalam kasus bocornya identitas pelapor ini, kata Tatak, petugas Satpol PP sebenarnya juga tidak tahu asal muasal laporan. Pasalnta tak ada nama identitas pelapor yang masuk dlm deskripsi laporan
"Hanya saja pelapor menyertakan bukti foto laporan dari lokasi rumahnya sehingga bisa diduga siapa pelapornya jika foto tersebut dilihat oleh warga," jelas Tatak.
Tatak meminta agar tidak sembarang foto diunggah dalam setiap laporan. Maksudnya usahakan foto yang diambil tidak bisa dideteksi oleh orang.
"Pemprov DKI menyadari bahwa laporan pelanggaran hukum itu memang beresiko. Oleh karenanya JAKI menyediakan proteksi dengan membolehkan laporan anonimus. Juga menyediakan fitur privasi dalam laporan warga. Dalam kasus ini pelapor tak meng-klik privasi sehingga laporan bisa dilihat publik," kata Tatak lagi.
"Kalau laporan kita klik privasi maka tak bisa dilihat oleh publik. Apalagi diketahui siapa pelapornya," sambungnya.
Meski begitu, Tatak berterima kasih karena pelapor berani bersuara. Akibat kasus ini, dia juga yakin kalau akan membuat petugas lapangan lebih hati-hati dalam bertindak.
"Jangan berhenti untuk berkata benar, untuk melapor, walaupun tantangannya besar," tutup Tatak.
Sedangkan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan akan memberikan sanksi kepada petugasnya yang membocorkan identitas pelapor prokes selama PPKM darurat. Namun dia mengklaim saat ini identitas pelapor masih dirahasiakan.
"Tentu namanya kami rahasiakan, kalau ada yang melaporkan akan kami cek, akan kami evaluasi, siapapun yang membocorkan akan diberi sanksi, sejauh ini semua dirahasiakan," kata Riza.