Djawanews.com – Pelaku pelecehan seksual dengan modus penelitian skripsi, Gilang “Bungkus” resmi dikeluarkan alias di-drop out (DO) dari Universtias Airlangga (Unair) Surabaya.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Pusat Informasi dan HUmas Unair, Suko Widodo pada Rabu (5/8/2020). Dia menyampaikan, kebijakan DO mahasiwa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tersebut merupakan keputusan Rektor Unair, Mohammad Nasih.
“Pak Rektor memutuskan yang bersangkutan dikeluarkan atau di DO sejak hari ini,” ujar Suko.
Keputusan tersebut diambil setelah Unair menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gilang.
Unair lantas melakukan pelacakan dan menggali informasi lebih dalam. Selanjutnya, pihak Dekanat FIB Unair menggelar rapat dengan pihak keluarga Gilang secara daring pada Senin (3/8/2020) lalu.
“Pak rektor mengatakan bahwa berdasarkan laporan, pertama setelah melakukan pelacakan, kemudian yang kedua mengumpulkan informasi dari tim help center, kemudian pertemuan dari pihak Dekan FIB dengan keluarga,” terang Suko.
Dari hasil rapat itu, Unair menganggap bahwa apa yang dilakukan Gilang sudah melanggar kode etik dan kode prilaku mahasiswa.
Karenanya, sejak keputusan ini diambil, Gilang sudah tak lagi berstatus sebagai mahasiswa Unair.
“Perlikau yang bersangkutan tidak mencerminkan sebagaiman mestinya mahasiwa. Maka Unair mengambil tindakan etis itu dan selanjutnya yang bersangkutan tidak punya sangkut paut dengan Unair,” ungkap Suko.
“Keluarga sudah menyatakan permintaan maaf pada Senin lalu, dan kemudian menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Unair,” tutup Suko.