Djawanews.com – Arab Saudi menjadi pasar potensial bagi beberapa produk Indonesia. Bahkan, rempah dan jamu Indonesia bisa menembus pasar Arab Saudi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, produk makanan dan minuman (mamin) mampu mendorong kinerja ekspor nasional, utamanya rempah dan jamu. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah mengekspor produk rempah mereka ke Arab Saudi.
“Selalu ada peluang di tengah kesulitan. Salah satunya, peluang ekspor produk rempah-rempah Indonesia. Peluang inilah yang harus terus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, yang juga dapat meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia di masa pandemi Covid-19,” kata Agus yang disampaikan lewat keterangan tertulis yang dikutip Djawanews dari Kompas, Selasa (11/8/2020).
Ekspor mamin memang ke Arab memang jadi langkah perdana bagi perusahaan tersebut. Pelepasan dilakukan pertama pada Senin (10/8/2020) lalu.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan menambahkan, produk jamu Indonesia memang selalu berkembang dan dunia internasional sudah mengakuinya.
Ia optimis pencapaian ekspor ini bakal mendorong industri biofarmaka dan mamin agar bisa terus maju ke pasar global di tengah pandemi Covid-19. Selain itu ia menambahkan, ekspor perdana ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Sido Muncul dengan Mizanain dari Arab Saudi. Kedua perusahaan mencapai kesepakatan pada perhelatan Trade Expo Indonesia pada bulan Oktober 2019.
Selain rempah dan jamu Indonesia, Konsul Jenderal RI-Jeddah Eko Hartono mengungkapkan bahwa produk makanan Indonesia juga berpotensi dipasarkan di Arab Saudi. Ia berharap agar para pelaku usaha aktif mencari peluang pasar ekspor ke negara tersebut, Kamis (16/7).