Djawanews.com – Rektor UI (Universitas Indonesia) Ari Kuncoro angkat bicara soal kekayaannya yang melonjak sebanyak Rp35 miliar dalam tempo tiga tahun. Ari mengatakan bahwa kekayaan yang tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) itu berasal dari dua sumber pemasukan yakni dirinya dan istri.
"Ya, LHKPN bersama dengan istri," kata Ari pada Senin, 29 Agustus.
Rektor UI itu beranggapan bahwa banyak pihak yang tidak tahu terkait itu, sehingga memandang aneh terkait lonjakan kekayaannya. Ari mengklaim lonjakan kekayaan itu terbilang wajar. Apalagi, kata Ari, istrinya bekerja di industri keuangan dan sudah menjadi kepala eksekutif di suatu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Rektor UI Ungkap Penghasilan dari Sang Istri Berperan Besar
Ari menilai penghasilan istrinya itu juga berkontribusi signifikan dalam kenaikan kekayaan selama tiga tahun terakhir. "Iya [kekayaan gabungan] dengan istri yang bekerja di industri keuangan dan sudah sekitar 3 tahun sampai sekarang Kepala Eksekutif LPS," jelasnya.
Terpisah, Plt Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding menjelaskan LHKPN memang tidak mengenal pemisahan harta.
"LHKPN tidak mengenal pemisahan harta. harta yang dilaporkan meliputi harta penyelenggara negara (PN) yang bersangkutan, pasangan dan anak yang masih dalam tanggungan PN," jelas dia.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menyoroti lonjakan kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro dalam laporan LHKPN.
Sorotan itu diunggah BEM UI melalui akun Instagram resminya, @bemui_official, pada Sabtu (27/8). BEM UI mencatat harta kekayaan Ari Kuncoro saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI sebesar Rp27 miliar. Namun, kekayaan ini melonjak menjadi Rp62 miliar saat Ari Kuncoro menjadi rektor kampus pelat merah itu.
BEM UI pun mempertanyakan hal yang membuat harta Ari Kuncoro meningkat sekitar Rp35 M dalam tempo tiga tahun setelah menduduki kursi rektor kampus tersebut.
"Hal ini mengindikasikan adanya pertambahan harta kekayaan sebesar 35 miliar hanya dengan waktu yang relatif singkat, yakni 3 tahun, dengan menjabat sebagai rektor Universitas Indonesia," demikian tanya BEM UI. "Lalu, dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor UI satu ini bertambah dua kali lipat?"
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.