Djawanews.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta menuai pro dan kontra, termasuk dari kalangan akademisi. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Panut Mulyono, juga memiliki pendapatnya sendiri.
Dilansir dari Tribun Jogja, Prof Panut menegaskan bahwa bagi mahasiswa yang hendak mengkritisi kebijakan pemerintah tak perlu turun ke jalan. Ia menilai bahwa Universitas adalah tempat orang-orang intelektual.
Karena itu, saat seseorang beda pandangan dengan kebijakan baru atau lainnya, Prof Panut menilai lebih baik para mahasiswa mengkritisi berdasarkan kajian akademis dan analisis.
"Kami imbau mahasiswa sebaiknya tidak turun ke jalan dalam menyampaikan pendapatnya. Saya imbau mahasiswa mengkajinya secara kritis, akademis, di dalam kampus apabila ada kebijakan baru. Dengan seminar dan lainnya, FGD, atau kegiatan lain," ungkapnya, saat berkunjung ke Kepatihan, Senin (12/10/2020).
Harapannya, nanti diskusi yang terjadi bisa disampaikan kepada pemerintah. Pejabat Universitas juga bersedia mengawal diskusi tentang solusi yang dicari bersama mahasiswa. Ia juga menegaskan jika pihaknya mau membantu menyampaikan aspirasi dari mahasiswa kepada pemerintah.
"Karena saat ini dari Dikti juga sudah membuat surat edaran kepada para rektor untuk membimbing mahasiswa di dalam menyampaikan aspirasinya," tegas Prof Panut.
Rektor UGM juga meminta agar mahasiswa mengkritisi pemerintah dengan cara berdialog dan menyampaikan aspirasi secara elegan. Untuk mendapatkan berita Jogja terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.