Sebuah rekaman suara ancaman yang diduga melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah alias DPRD Tanggamus, Lampung, telah menjadi viral di media sosial. Rekaman tersebut menampilkan ancaman yang dilontarkan oleh seorang anggota DPRD Tanggamus dari fraksi PDIP terhadap ketua kelompok tani hutan di wilayah tersebut. Kontroversi pun tak terelakkan setelah rekaman audio tersebut tersebar luas di jagat maya. Video berdurasi sekitar dua menit itu diunggah melalui akun TikTok dengan username @fuckbitch.
Hingga Minggu (21/5/2023), rekaman suara ancaman dari anggota DPRD tersebut telah didengar sebanyak 314 ribu kali dan mendapatkan puluhan ribu komentar dengan beragam pendapat. Video tersebut mengaitkan dugaan penyelewengan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021 untuk program budidaya lebah senilai Rp800 juta.
Video Viral Anggota DPRD Tanggamus di Sosmed
Bukti terkait rekaman audio viral ini juga diunggah melalui akun Twitter @PartaiSocmed. Situasi ini menjadi sorotan karena oknum anggota DPRD Tanggamus yang diduga terlibat dalam manipulasi dana tersebut menjadi pusat permasalahan antara petani dan pihak yang bersangkutan.
Anggota DPRD Tanggamus yang diidentifikasi dengan inisial BW diketahui marah karena Ketua Kelompok Tani Hutan Surakim membocorkan dugaan penyelewengan dana tersebut kepada sebuah LSM. Tindakan tersebut mengundang perhatian Kejaksaan Negeri Talang yang langsung melakukan investigasi ke lokasi budidaya lebah dan memeriksa dua orang perwakilan kelompok tani yang menerima dana tersebut.
Dalam transkripsi percakapan yang terdapat dalam video tersebut, terdengar dari rekaman suara ancaman bahwa oknum anggota DPRD tersebut menggunakan kata-kata kasar dan mengancam ketua kelompok tani hutan tersebut.
Peristiwa ini semakin memperkuat tuntutan masyarakat untuk adanya tindakan tegas terhadap penyelewengan dana dan perlindungan terhadap petani yang berani mengungkap kebenaran. Publik juga menyoroti pentingnya integritas dan etika para anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Kasus rekaman suara ancaman ini masih dalam pengembangan lebih lanjut, dan masyarakat berharap agar penegak hukum dapat melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hukum yang berlaku. Ancaman dan penyelewengan dana adalah pelanggaran serius yang harus ditindaklanjuti dengan adil dan transparan.