Jakarta, (22/1/2020) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB PT Garuda Indonesia Tbk. Menetapkan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama menggantikan Ari Askhara yang terseret kasus penyelundupan onderil motor gede Harley-Davidson seri Electra Glide Shovelhead keluaran 1970-an.
Penunjukan Irfan sebagai dirut baru Garuda Indonesia ditetapkan dalam RPUSLB yang berlangsung pada Rabu (22/1/2020).
Karier Irfan Setiaputra, dari Bos Tambang hingga Dirut Garuda
Irfan bukanlah orang baru di BUMN. Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1964 ini pernah menjabat sebagai dirut PT Industri Telkomunikasi Indonesia (INTI) periode Maret 2009-Juli 2012.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama INTI, Irfan berlabuh ke PT Titan Mining Indonesia. Di sini, ia dipercaya sebagai Chief Excecutive Officer (CEO) selama 2012-2014.
Selanjutnya, pria lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung itu melangkahkan kakinya ke PT Cipta Kridatama yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Di tempat barunya, Irfan ditunjuk sebagai dirut dengan masa jabatan Juli 2014-Mei 2017.
Irfan lantas melebarkan sayapnya ke PT Reswara Minergi Hartama juga sebagai dirut pada periode Mei-Desember 2017.
Di perusahaan telokomunikasi, Irfan pernah menduduki kursi Chief Operating Officer (COO) PT ABM Investama Tbk selama satu tahun, mulai Mei 2015-Mei 2016.
Jabatan terakhir Irfan Setiaputra sebelum diangkat sebagai Dirut PT Garuda Indonesia adalah CEO Sigfox Indonesia, yakni perusahaan Internet of Things (IoT) yang berbasis di Jakarta. Ia menduduki kursi tersebut sejak Februari 2019.