Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Realita dari Citayam: “Kosong Mlompong” Tanpa Ada Poster Bonge & Catwalk Outfit Nyentrik
Potret realita kondisi Citayam yang tengah viral jadi lokasi nongkrong anak muda SCBD. (medkom.com)

Realita dari Citayam: “Kosong Mlompong” Tanpa Ada Poster Bonge & Catwalk Outfit Nyentrik

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 25 Juli 2022 at 02:41pm

Djawanews.com – Teriakan para calo angkot samar-samar terdengar sejak dari dalam Stasiun Citayam. Semakin mendekati pintu keluar, suara parau mereka semakin terdengar. Para calo ini laki-laki menjelang usia 20 dan 30 tahun. Pakaian mereka tidak mencolok seperti Bonge atau Roy, dua seleb TikTok yang namanya tengah meroket karena mempopulerkan catwalk Citayam Fashion Week, Taman Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta.

Untuk menggaet penumpang, Selasa (19/7) siang itu, suara calo-calo ini harus lebih keras dari deru kendaraan di depan stasiun atau bunyi sirine palang perlintasan kereta. Stasiun Citayam memang berdekatan dengan palang perlintasan. Tepatnya, stasiun ini diapit oleh palang perlintasan di sisi kiri dan Pasar Citayam di sisi kanan.

Tiga titik itu perlintasan, stasiun dan Pasar Citayam berada di Jalan Raya Citayam dengan jarak kurang dari satu kilometer. Ujung jalan dekat pasar ada sebuah pertigaan. Jalan ini jadi akses utama warga keluar masuk Citayam. Kemacetan parah bisa terjadi pada jam-jam tertentu.

"Ya, kalo enggak macet bukan Citayem," kata Topik saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Kira-kira sudah 12 tahun Topik menjadi juru parkir di kawasan sekitar stasiun. Menurutnya kemacetan kerap terjadi pada Sabtu dan Minggu sejak pagi atau saat jam berangkat dan pulang kerja pada hari biasa. "Jarak 300 meter aja bisa macet sampai satu jam," ujar Topik sembari menyeka keringat di muka.

Baca Juga:
  • Curhatan Cowok LGBT di Citayam Fashion Week: “Kalau Ketahuan Bapak Bisa Babak Belur Digebukin”
  • Dugaan Citayam Fashion Week Jadi Ajang Promosi LGBT: Cowok yang Ngaku Gay Banyak, MUI Bakal Ambil Tindakan?
  • Solutif? Cowok-Cowok Kemayu di "Citayam Fashion Week" Bakal Dikirim ke Panti Sosial

Topik tidak sedang melebih-lebihkan. Ucapannya cukup masuk akal jika melihat Jalan Raya Citayam di sepanjang stasiun yang terbilang sempit. Jalan itu cuma muat dua mobil saling berpapasan. Sisi kanan kirinya dijajah barisan angkot, lapak pedagang dan tukang ojek pangkalan.

Palang kereta yang cukup sering tertutup ikut memicu kemacetan. Terhitung palang kereta tertutup dua hingga tiga kali dalam durasi waktu 10 menit. Sekali menutup bisa memakan waktu tiga hingga empat menit.

Para pejalan kaki di sekitar stasiun hampir dipastikan tak sempat pamer outfit seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ketika berjalan di catwalk Citayam Fashion Show, Dukuh Atas. Sebab, di sepanjang Jalan Raya Citayam tidak ada fasilitas trotoar bagi mereka. Polisi atau petugas Dishub tak nampak di sekitar stasiun. Mata Topik masih jeli mengawasi lalu lalang kendaraan. Keringat di muka berkali-kali ia seka dengan baju.

Dari sejumlah toko di pinggir jalan suara musik diputar keras-keras. Pamflet iklan murahan menempel tak beraturan di tembok-tembok toko tersebut. Ada pamflet layanan sedot WC, kavling tanah hingga jasa tukang urut keliling.

Menyusuri toko-toko ke arah kanan akan sampai di Pasar Citayam yang sedang direnovasi. Tumpukan sampah basah yang teronggok di muka pasar mengeluarkan aroma busuk. Air sampahnya meluber hingga ke jalan, sebelum dilindas ban kendaraan yang lewat.

Pejalan kaki yang melintasi tumpukan sampah ini pasti menutup hidung. Pemotor yang terjebak macet tepat di tumpukan sampah akan menelan bulat-bulat aroma busuknya sambil sesekali mengutuk dalam hati. "Airnya [sampah] campuran. Ada bekas sampah, ada ikan, ayam, air wc, rupa-rupa, deh," kata Ucim sambil menggaruk kaki.

Sudah tujuh tahun Ucim menggelar lapak sayur di pinggir jalan sekitar Pasar Citayam. Pasar Citayam, kata dia, minim buangan air. Saluran yang ada pun tak bisa diandalkan alias mampet. Air dari tempat pembuangan sampah akhirnya mengalir ke Jalan Raya Citayam.

"Kalau --sampah-- udah banyak kagak diambil-ambil belatung pada keluar. Pembeli sering protes, ya. Pengennya kan bersih kayak pasar-pasar yang lain," kata Ucim.

Pria 40 tahun ini sadar tempat dagangnya tak layak, tapi, Ucim tak bisa berbuat banyak.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Citayem#Bonge#Catwalk#Roy#TIKTOK#Sudirman#jakarta#Stasiun Citayam#Pasar Citayam#citayam fashion week

Berita Terkait

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?
    Berita Hari Ini

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?

    Djawanews.com - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan mencapai 95 Gigawatt. Potensi tersebut berperan penting dalam mempercepat transisi menuju bauran ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 24 Oct 2025 10:46
  • Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita
    Berita Hari Ini

    Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 13:54
  • 10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!
    Berita Hari Ini

    10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memainkan peran krusial dalam transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan kapasitas yang terus berkembang, PLTA menjadi salah satu solusi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?
    Berita Hari Ini

    Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 09:01
  • Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
    Berita Hari Ini

    Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

    Saiful Ardianto 22 Oct 2025 12:39

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?
Berita Hari Ini

1

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!
Berita Hari Ini

2

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah
Berita Hari Ini

3

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
Berita Hari Ini

4

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?
Berita Hari Ini

5

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up