Djawanews.com – Sekretaris Dewan Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif turut angkat bicara soal hadirnya pasangan gay di podcast Deddy Corbuzier. Ia merespons baik permintaan maaf Deddy Corbuzier kepada publik yang diiringi penghapusan konten yang kontroversial tersebut.
Meski demikian, Slamet Maarif tetap menyayangkan mengapa konten tersebut bisa lolos dan sempat tayang ke publik.
"Sangat disayangkan, sekaligus memprihatinkan," ujar Slamet, dikutip dari genpI.co, Selasa 10 Mei.
Pentolan 212 itu menyebut tak seharusnya konten LGBT tayang di negara yang mayoritasnya muslim.
Sebab, menurutnya, muslim sudah tahu persis LGBT itu hukumnya haram.
"Kok, malah dipertontonkan dan seolah dikampanyekan dengan menggandeng kaum gay tersebut," tuturnya.
Slamet khawatir ada udang di balik batu dalam penayangan konten tersebut.
"Saya khawatir ini sudah bentuk kampanye ke arah pelegalan nikah sesama jenis dan itu jelas mengundang murka Allah," tegasnya.
Slamet lantas meminta Deddy Corbuzier belajar dari kesalahan tersebut.
Menurut dia, jika Deddy masih mengulangi lagi, umat Islam akan unsubcribe akun YouTube milik mantan pesulap tersebut.