Dilansir dari blog.netray.id: Zavilda TV menuai polemik setelah aksinya memaksa orang asing di area umum untuk mengenakan hijab menjadi konten di channel YouTube-nya. Konten yang ia labeli sebagai islamic sosial eksperimen tersebut mendapat kecaman dari warganet. Tidak hanya banjir sentimen negatif, Zavilda juga diminta warganet untuk membatalkan unggahannya dalam tagar #TakeDownZavildaTV.
Apa yang ada di kepalamu ketika mendengar kata cewe, seksi, dan hijab? Ketiga kata tersebut menjadi kosakata populer yang kerap digunakan oleh pemilik akun Youtube Zavilda TV di setiap thumbnails kontennya. Dalam konten tersebut, Zavilda meminta orang asing yang ia temui untuk mengenakan gamis beserta hijab dan niqab yang dibawanya.
Menurut Zavilda dan timnya, hal tersebut sudah disepakati oleh pihak yang terlibat dalam konten tersebut. Namun respon publik justru sebaliknya. Publik mengecam apa yang dilakukan oleh Zavilda karena dinilai tidak pantas dan mengandung unsur paksaan terhadap orang lain.
Penolakan dan kecaman ini pun mengalir di media sosial, termasuk Youtube dan Twitter. Netray mengamati reaksi penolakan tersebut yang tampak melalui hasil pemantauan Netray berikut.
Netray melakukan pemantauan sejak 03 Agustus 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022. Berdasarkan hasil pantauan Netray tampak jumlah subcscribers atau akun yang berlangganan Zavilda TV mencapai 212 ribu sejak bergabung pada 19 Juni 2020. Akun tersebut setidaknya mengunggah 179 video yang telah ditonton oleh 12.6 juta pengguna Youtube.
Sementara itu, intensitas komentar pada konten-konten Zavilda TV mulai meningkat signifikan pada 25 Agustus 2022. Adapun akun yang paling banyak mengomentari konten-konten tersebut adalah DK STudio dan berbagai Dahlan E dan sebagainya.
Selama periode pantauan Netray ditemukan setidaknya 7 video yang unggahan Zavilda TV. Dari ketujuh konten tersebut tampak kata S3xy mendominasi judul konten-konten tersebut. Aksinya dalam setiap konten hampir serupa, Zavilda mendatangi perempuan secara acak yang berpakaian terbuka dan mengajak orang tersebut untuk mengenakan pakaian yang ia bawa beserta hijab dan niqab.
Kemudian aksinya tersebut akan dimuat menjadi konten dengan judul yang menggunakan repetitif ‘CEWE S3XY INSYAF’. Merespon hal ini publik pun ramai-ramai mengomentari aksi dari Zavilda TV yang dianggap memaksa orang lain dan menjual agama demi kepentingan konten.
Ramainya perbincangan terkait aksi Zavilda dalam kontennya pun dimuat dalam konten-konten channel YouTube lainnya. Netray menemukan 32 video reaksi warganet terkait aksi Zavilda TV. Konten-konten tersebut dilihat sebanyak 765.3 ribu kali, mendapat 22.7 ribu likes, dan 3.7 ribu komentar. Dari 3,7 ribu komentar tersebut 2,7 ribu di antara nya bersentimen negatif.
Aksi kontroversi Zavilda tersebut pun direspon oleh warganet lainnya melalui konten-konten di kanal YouTube. Sebagaimana tampak pada Gambar 4, berbagai konten tampak bereaksi sinis terhadap aksi Zavilda dalam kontennya. Mulai dari tudingan memaksa pakai hijab, meresahkan, hingga arabisasi yang dinilai semakin vulgar menjadi respon utama sebagai reaksi warganet.
Sebagian warganet merasa tidak nyaman dengan konten-konten milik Zavilda TV yang bahkan dinilai cukup norak karena melakukan pemaksaan demi cuan. Warganet juga menganggap hal tersebut tidak pantas dilakukan karena pakaian merupakan urusan personal. Tak heran bila hal ini kemudian menjadi polemik dan menjadi sorotan berbagai pihak.
Diduga Paksa Orang Menggunakan Hijab, Warganet Minta Take Down Zavilda TV
Tak hanya di YouTube, gelombang penolakan aksi dalam konten Zavilda juga menuai reaksi warganet di lini masa Twitter. Dengan menggunakan kata kunci konten && zavilda, takedownzavildatv, zavilda tv, dan islamisasi Netray menemukan 1,2 ribu cuitan warganet terkait Zavilda TV. Berikut selengkapnya.
Dari 1,2 ribu cuitan yang dihimpun Netray, 883 di antara nya merupakan sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 27,1 ribu dengan berpotensi menjangkau 36,4 juta akun pengguna Twitter. Sentimen negatif yang mendominasi perbincangan warganet menjadi gambaran atas reaksi sinis warganet terhadap konten Zavilda TV.
Sementara jika diamati melalui grafik pada gambar 7 tampak perbincangan terkait topik ini mulai meningkat secara signifikan pada akhir Agustus 2022. Konten yang diunggah kanal Youtube Zavilda TV menyebar luas dan menjadi polemik di masyarakat yang menilai tindakan tersebut tidak tepat untuk dilakukan.
Pada kosa kata populer Netray menemukan berbagai kosa kata yang kerap digunakan warganet dalam membahas topik ini, seperti clickbait, islamisasi, agama, pemaksaan, aurat, cewek, arabisasi, dan lain sebagainya.
Berbagai komentar warganet mengarah pada kecaman terkait konten-konten yang dimuat dalam kanal Youtube Zavilda TV. Warganet menyayangkan tindakan tersebut hingga melayangkan tagar #TAKEDOWNZAVILDATV. Meski sudah melakukan klarifikasi, warganet menganggap selama keberadaan konten-konten Zavilda TV masih dapat diakses di kanal akun Youtube-nya maka akan mengundang polemik.
Belum lagi persoalan terkait thumbnails atau judul yang juga menjadi sorotan warganet. Penggunaan kata-kata CEWE S3XY menjadi repetitif dalam judul konten-konten Zavilda. Penggunaan kosakata tersebut dinilai merendahkan dan bahkan mengeksploitasi para perempuan yang terlibat dalam konten Zavilda TV.
Topik yang ramai diperbincangkan di Twitter ini dipopulerkan oleh akun-akun pada gambar Top Account, salah satunya @littlevixen__. Baik pada kategori Top Accounts maupun Top People akun @littlevixen__ menjadi akun yang populer dalam perbincangan terkait konten Zavilda TV. Narasi kontranya tersebut juga dapat diamati melalui cuitannya pada Gambar 7 dan 8.
Zavilda TV menuai polemik akibat konten-kontennya yang memaksa orang asing untuk mengenakan hijab meski menurutnya hal tersebut sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Namun sayangnya thumbnails yang Ia gunakan juga menimbulkan narasi mengeksploitasi perempuan yang berpakaian terbuka.
Warganet menilai aksi Zavilda yang dianggap sebagai social experiment tersebut tidak pantas untuk dilakukan. Terlebih hal ini justru menimbulkan adanya opini menjual agama demi konten. Tak heran bila kemudian topik perbincangan warganet seputar Zavilda TV didominasi oleh sentimen negatif.
Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah