Djawanews.com – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang sebelumnya akan digelar pada 30 Juli 2022 ditunda hingga 13 Agustus 2022. Terkait penundaan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan alasannya.
Muzani mengatakan Rapimnas Gerindra terpaksa mundur karena Prabowo Subianto selaku ketua umum partai memiliki kegiatan yang tak bisa diwakili, kemudian juga Gerindra harus bersiap mengikuti pendaftaran sebagai peserta Pemilu.
"Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan Rapimnas Partai Gerindra yang semula dijadwalkan pada Sabtu 30 Juli ini ditunda pelaksanaannya pada 13 Agustus 2022. Penundaan rapimnas ini berkaitan adanya kegiatan Menhan yang mendadak dan tidak tidak bisa diwakili serta persiapan pendaftaran peserta pemilu di KPU," kata Muzani kepada wartawan, Kamis 28 Juli.
Meski demikian, Muzani meminta kepada seluruh kader dan jajaran pengurus Partai Gerindra mulai dari tingkat ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP untuk tetap antusias menyambut dan bersemangat menyambut agenda Rapimnas Partai Gerindra.
Dalam kegiatan Rapimnas tersebut, kata dia, nantinya Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjawab desakan, permintaan, dan permohonan untuk maju pada Pilpres 2024.
"Jawaban Pak Prabowo akan menjadi energi baru bagi perjuangan kita untuk menjadikan Prabowo Presiden Gerindra Menang," katanya.
Lebih lanjut, Muzani menyampaikan permohonan maaf atas penundaan pelaksanaan Rapimnas tersebut. Menurutnya, memang kekinian semua menunggu jawaban Prabowo soal maju atau tidak di Pilpres 2024.
"Kami semua menanti keputusan Ketua Umum yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024. Dan kami siap menjadikan Prabowo Presiden Gerindra Menang," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, keputusan untuk memundurkan pelaksanaan Rapimnas tersebut usai pihaknya melakukan pertemuan dengan jajaran elite PKB soal kemungkinan berkoalisi.
"Iya (diundur) karena namanya tadinya hanya Rapimnas Gerindra serta pengumuman pencapresan pak prabowo dari hasil pertemuan dengan PKB didapat tanggal cocok," kata Dasco, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Rabu 26 Juli.
Menurut Dasco, Gerindra lewat forum Rapimnas itu hanya akan meminta jawaban Prabowo maju sebagai capres. Namun adanya keputusan setelah bertemu PKB, agenda berubah.
Nantinya Gerindra dan PKB di tanggal 13 Agustus 2022 nanti akan sekaligus mendeklarasikan berkoalisi untuk Pilpres 2024.
"Itu Rapimnas pencapresan sekaligus Deklarasi koalisi ya itu tanggal segitu (13 Agustus). Sehingga diundur yang sedianya tanggal 30 Juli diundur," katanya.