Djawanews.com – Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Rano Karno (Doel) memastikan program sarapan gratis untuk siswa sekolah di Jakarta akan tetap berjalan. Menurut Doel, program ini tidak akan terganggu oleh kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, program sarapan gratis merupakan salah satu janji kampanye yang diusung Rano Karno bersama Gubernur terpilih, Pramono Anung.
"Jalan, karena itu sudah dianggarkan. Jadi, tidak ada kendala lah mudah mudahan," kata Doel ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu, 16 Februari.
Berdasarkan laporan dari tim transisi Pramono-Rano yang berkoordinasi dengan jajaran Pemprov DKI, efisiensi anggaran dari APBD DKI Jakarta tahun ini tak lebih dari Rp38 miliar.
"Karena memang secara APBD Jakarta itu sebetulnya mandiri, ya dia sangat bisa untuk hidup mandiri. Cuma artinya tentu kita harus memikirkan dengan efisiensi ini pasti ada dampak," urai Doel.
Adapun pos-pos anggaran yang terkena efisiensi, lanjut Doel, paling banyak menyangkut biaya perjalanan dinas, anggaran makan dan minum, hingga kegiatan-kegiatan seremonial maupun rapat.
Namun, pemangkasan anggaran yang terdampak efisiensi tidak dibabat sepenuhnya, melainkan dibatasi sekitar 50 persen.
"Rapat-rapat enggak perlu lagi di hotel-hotel, tapi mungkin juga jangan semua dipotong habis, kasihan juta hotel-hotel yang lain, okupansinya akan semakin menurun. Jadi, lebih banyak untuk diatur agar tidak melebihi dari target," jelas Doel.
Di satu sisi, Doel juga mengaku dirinya dan Pramono harus memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam waktu dekat, terutama jelang Ramadan dan Idulfitri di tengah efisiensi anggaran tersebut.
Doel memandang efisiensi anggaran tak boleh mengganggu ketersediaan pangan untuk hari-hari besar. Selain itu, Pemprov DKI juga harus tetap mengoptimalkan fasilitas mudik gratis warga Jakarta ke kampung halaman saat Lebaran.
"Ini akan terjadi perpindahan pulang mudik. Ini bukan tugas gampang, lho. Jakarta ini hampir 7 juta orang akan pulang mudik, artinya kita harus fokus juga ke situ," ujar Doel.
"Jangan sampai terkendala dengan efisiensi ini. Sehingga program yang namanya mudik bersama itu harus terus ada," tambahnya.