Djawanews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mendorong optimalisasi fungsi masjid sehinga tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bisa menjadi pusat pendidikan, pemberdayaan, dan persaudaraan antarumat beragama," ujar dia di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara.
Dia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen yang diberikan pihak-pihak seperti Baznas (Bazis) DKI Jakarta dalam mendukung pelestarian budaya Islam melalui penghargaan kepada masjid-masjid inspiratif di Jakarta, yakni "Masjid Award".
Inisiatif ini, menurut dia, merupakan langkah nyata dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat.
"Penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan bagi masjid-masjid yang telah menjadi contoh baik dalam menghadirkan rumah ibadah yang bersih, nyaman, tertib serta mampu menyemai nilai-nilai keislaman yang damai dan inklusif," ujar Rano.
Melalui kegiatan tersebut, dia berharap akan tumbuh semangat yang lebih besar di kalangan pengurus masjid lainnya untuk terus berbenah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Akhmad Abubakar menjelaskan Masjid Award 2025 terbagi menjadi enam kategori, yakni masjid ramah anak, masjid ramah lansia, masjid ramah pemuda, masjid ramah dhuafa, masjid ramah disabilitas, dan masjid tanggap bencana.
Awalnya, sebanyak 155 masjid terdata mengikuti kegiatan. Namun, setelah dilakukan verifikasi administrasi, tersisa sebanyak 73 masjid yang masuk dalam kategori.
Kemudian, dari sisa sebanyak 73 masjid itu dilakukan seleksi lanjutan hingga menjadi lima masjid di tiap kategori.