Djawanews.com – Ramai di media sosial soal unggahan tulisan yang melarang perempuan menggunakan bra atau BH. Terkait hal itu, penulis dari TEMANSHALIH.COM meminta maaf dan mengakui tulisannya tanpa bimbingan ahli.
"Dari hati yang terdalam kami memohon maaf kepada Asatidz, para pihak, saudara muslim secara umum bahwa dalam penyusunan artikel meliputi tapi tidak terbatas pada: a. pemilihan judul; b. pembuatan ilustrasi; c. pengambilan kesimpulan," dikutip dari laman TEMANSHALIH.COM, Rabu, 6 Oktober.
Penulis mengaku bahwa ia menulis tulisan larangan perempuan menggunakan bra secara tergesa-gesa dan tanpa bimbingan ahli. Menurutnya, ketergesaan itulah yang mengakibatkan misinterpretasi.
"Pada sebagiannya telah dilakukan secara tergesa-gesa tanpa bimbingan ahli sehingga mengakibatkan misinterpretasi atau mispersepsi; serta menimbulkan ekses negatif terhadap kelompok dakwah tertentu," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan telah mengatakan tulisannya yang kontroversi tersebut telah dihapus berserta dua artikel terkait.
“Keseluruhan artikel meliputi tapi tidak terbatas pada judul: a. 'Hukum Memakai BH Dalam Islam'; dan b. 'Bolehkah Akhwat Taaruf Tanpa Menggunakan BH?' Sudah dihapus," tuturnya.