Djawanews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku tidak bisa menghentikan developer aplikasi judi online di Indonesia. Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan pihaknya tidak bisa menghentikan masyarakat untuk membuat platform judi online karena mereka kerap memulai dengan yang baru begitu yang lama diblokir.
"Saya tidak bisa setop masyarakat untuk buat, untuk memulai yang baru. Tapi yang sudah ada saya stop. Ini kan kejar-kejaran," ujarnya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (1/8) malam.
"Setiap hari ada, setiap hari pula dibersihkan," imbuhnya dalam acara peluncuran Kanal Pemilu Terpercaya CNN Indonesia.
Sebelumnya dalam acara tersebut muncul pertanyaan seorang mahasiswa Universitas Indonesia kepada Johnny terkait lolosnya judi online ke dalam daftar PSE. Menanggapi ini, Johnny membantah pihaknya meloloskan platform semacam ini.
"Tidak mungkin diloloskan, kalau ada yang seperti begitu pasti diblokir. Tidak ada ruang untuk judi online di Indonesia," ujarnya membantah.
Aplikasi judi online menjadi sorotan warganet lantaran tak terdaftar di PSE Kominfo, namun masih tetap bisa beroperasi di Indonesia.
Selain itu, sejumlah platform diduga judi online pun terdaftar di PSE Kominfo, walaupun aplikasi itu dibantah oleh Kemenkominfo, bukan sebagai aplikasi judi online. Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan InfromatikaSemuel Abrijani Pangerapan mengatakan situs Domino QiuQiu hanya permainan kartu domino biasa.
Hal ini dikatakannya merespons kritik warganet soal dugaan ketidakadilan dalam pemblokiran situs dan platform terkait program Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Netizen membandingkan platform yang penting bagi lahan ekonomi, seperti PayPald an DoTA2, diblokir, sementara situs judi online dibiarkan.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.