Djawanews.com – Label gereja yang ada di sejumlah tenda pengungsi gempa Cianjur dicopot oleh sejumlah warga. Video pencopotan itu viral di media sosial. Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan jajarannya telah melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Pencopotan dilakukan di beberapa posko pengungsian gempa Cianjur sekitar daerah Mangunkerta dan Sarampad. Pelaku pencopotan diduga dilakukan oknum salah satu ormas di wilayah itu. Suntana menegaskan, akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Sejumlah terduga pelaku telah kita amankan dan dimintai keterangan. Mereka berasal dari Ormas Garis di Kabupaten Cianjur," kata Suntana kepada wartawan pada Minggu, 27 November.
Suntana menyesalkan dengan adanya kejadian tersebut di saat Kabupaten Cianjur tengah membutuhkan bantuan dari semua pihak akibat terdampak gempa Cianjur. "Kita sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak dan kondisi kita tengah berduka. Jadi tidak ada lagi kejadian serupa ke depannya, kita tindak tegas jika ada yang masih melakukan," tegasnya.
Suntana mengimbau, warga untuk tidak bertindak sendiri jika terjadi sesuatu yang dinilai tidak sesuai. "Polisi ingatkan untuk tidak kembali mengulang kejadian serupa, jika ada hal yang memang kurang pas segera hubungi posko petugas," pungkasnya pada para pengungsi gempa Cianjur.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.