Djawanews.com – Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut mengometari soal adanya tudingan Islamofobia di Indonesia belakangan ini.
Ia mengatakan hanya orang yang tak waras percaya adanya Islamphobia di Indonesia. Pasalnya yang terjadi di Indonesia adalah pengusiran umat kristen yang sedang ibadah dan penolakan pembangunan gereja.
"Yang ada di Indonesia itu kristenphobia, gerejaphobia, dan selamatnatalphobia. cuma orang tidak waras yang percaya di Indonesia ada "islamophobia"," kata Abu Janda melalui akun Instagramnya, Rabu 27 Juli.
Seperti diketahui, Eks Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said pada 2014 silam, Muhammad Said Didu, meyakini kalau ada islamofobia di Indonesia dan dibiarkan oleh pemerintah, walau telah ditegur oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Mahfud memang sempat menegaskan tidak ada islamofobia, takut, atau benci terhadap Islam di Indonesia, dalam lingkup pemerintah.
"Saya tidak menyatakan bahwa pemerintah islamofobia, tapi menggarisbawahi pernyataan Prof bahwa ada individu yang pernyataannya dicap islamofobia. Artinya pengakuan bahwa islamophobia ada di Indonesia, dan memang ada. Semoga jelas," tulis Said, Selasa 26 Juli.
Selain itu, Said juga bilang kalau pemerintah tidak islomofobia, bukan berarti islamofobia sudah tidak ada di Indonesia.
Terakhir Said bertanya kepada Mahfud, "Jika pemerintah membiarkan atau lindungi fobia tersebut, apakah pemerintah bukan (pendukung) islamofobia?"