Djawanews.com – Meskipun para petani di Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta sudah memiliki kertu tanim namun ironisnya mereka masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Hal tersebut diketahui setelah para petani hendak melakukan pemupukan terhadap tanaman palawija jagung pada Musim Tanam (MT) ketiga. Para petani tersebut merupakan penggarap lahan persawahan irigasi teknis golongan 3 di Pengasih.
“Belum dapat memupuk tanaman jagung. Sudah memiliki kartu tani tetapi belum dapat dipergunakan untuk menebus pupuk bersubsidi,” jelas Wajiyo (65) petani warga Terbah, Kalurahan Pengasih, dilansir dari KR (14/9). “Di rekening bank masih ‘nol rupiah.”
Selain itu, tetangga Wajiyo, Wasidi (48) yang menanam jagung di Mbulak Terbah juga mengaku jika dirinya kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dirinya menjelaskan jika sebelumnya sudah menyerahkan fotokopi KTP untuk pengajuan kebutuhan pupuk bersubsidi ke kelompok tani.
Wasidi mengaku jika dirinya belum menerima kartu tani pada saat harus melakukan pemupukan tanaman.
“Petani kebingungan. Sudah waktunya harus memupuk tanaman tetapi belum dapat menebus pupuk bersubsidi. Banyak pupuk di pasaran tetapi harganya mahal,” aku Wasidi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani ‘Ngudi Mulyo’ Terbah, Mulyo Diharjo menyatakan jika anggotanya kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Menurutnya hal tersebut lantaran penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu tani.
“Dari sebanyak 54 anggota kelompok tani, baru sekitar 34 yang telah memiliki kartu tani. Waktunya harus memupuk tanaman, sampai sekarang belum dapat menebus pupuk bersubsidi,” jelas Mulyo.
Selain para petani Pengasih Kulonprogo yang belum mendapatkan pupuk bersubsidi, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.